Jakarta|EGINDO.co Pergerakan yang fluktuatif masih akan mewarnai nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini. Hari Senin (5/12/2023Â¥ kemarin rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,14 persen di level Rp15.463 per dollar AS.
“Peluang penguatan rupiah terhadap dollar AS masih terbuka hari ini. Ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan sebelum pertengahan tahun depan masih tinggi,” kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, Selasa (5/12/2023).
Selain itu, data Purchasing Managers’ Index (PMI)Â sektor jasa di Tiongkok yang dirilis pagi ini menunjukkan masih berekspansi. Datanya lebih bagus dari ekspektasi pasar sehingga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah.
Menurut Ariston, data ekonomi Tiongkok bisa memberikan sentimen positif pada rupiah. Hal itu karena Tiongkok merupakan partner dagang besar Indonesia.
Ariston mengatakab, potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp15.400 per dollar AS. Sedangkan level resistence rupiah di kisaran Rp15.500 per dolar AS.
Indeks harga saham hari ini masih berpotensi menguat lagi. Dalam perdagangan hari Senin kemarin, IHSG ditutup memguat 33,69 poin atau 0,48 persen di level 7.093.
Penguatan IHSG kemarin ditopang oleh saham-sama teknologi. Serta terjadi aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing sebesar Rp850 miliar.
Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam analisisya pagi ini, Selasa (5/12/2023) menyebutkan, IHSG berpeluang menguat meski terbatas. Pergerakan IHSG di level terendah (support) adalah 7.090 dan level tertinggi (resistance) 7.130.
Sumber: rri.co.id/Sn