Jakarta|EGINDO.co Pada pembukaan perdagangan Senin, 1 September 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat menguat sebesar 0,17% atau sekitar 27,5 poin, menembus level Rp 16.472 per USD. Sementara itu, indeks dolar AS mengalami kenaikan tipis sebesar 0,04%, bertengger di angka 97,8.
Sejumlah mata uang Asia turut menunjukkan penguatan. Dolar Hong Kong dan yuan China masing-masing naik sebesar 0,01%, sedangkan dolar Singapura meningkat 0,04%. Di sisi lain, beberapa mata uang seperti yen Jepang, dolar Taiwan, won Korea Selatan, peso Filipina, rupee India, dan ringgit Malaysia mengalami depresiasi dalam kisaran antara –0,1% hingga –0,66%.
Liputan6.com turut memberitakan bahwa Bank Indonesia (BI) turut turun tangan menjaga stabilitas Rupiah di tengah gejolak sosial-politik domestik, dengan memastikan kehadiran aktif di pasar agar pergerakan Rupiah tetap mencerminkan nilai fundamental.
Pada hari sebelumnya, Jumat (29/8), rupiah ditutup melemah di sekitar Rp 16.499,50 per USD, atau melemah 0,90%. Dalam pandangan pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, rupiah diperkirakan masih menghadapi tekanan pada awal minggu ini akibat meningkatnya sentimen politik domestik.
Kurs Dolar AS di Bank-Bank Besar (Senin, 1 September 2025 – Pagi)
BCA
-
E-rate: Beli Rp 16.475 | Jual Rp 16.505
-
TT Counter: Beli Rp 16.320 | Jual Rp 16.620
-
Bank Notes: Beli Rp 16.320 | Jual Rp 16.620
BRI
-
E-rate: Beli dan jual informasi secara spesifik tidak disebutkan di teks tambahan, namun tersedia dalam portlet kurs BRI yang diperbarui pada 1 September pagi.
Bank Mandiri
-
Special Rate (juga disebut e-rate): Beli Rp 16.440 | Jual Rp 16.540
-
TT Counter dan Bank Notes: Beli Rp 16.275 | Jual Rp 16.625
BNI
-
Special Rates: Beli Rp 16.478 | Jual Rp 16.528
-
TT Counter: Beli Rp 16.325 | Jual Rp 16.625
-
Bank Notes: Beli Rp 16.325 | Jual Rp 16.625
Nilai tukar rupiah sempat menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, walaupun tekanan dari ketidakpastian politik domestik masih membayangi. Bank Indonesia sendiri mengambil langkah antisipatif untuk menjaga kestabilan nilai tukar. Di sisi lain, kurs bank-bank besar masih tersebar di rentang Rp 16.4–16.6 ribu per USD, dengan perbedaan bobot yang cukup signifikan antara e-rate, TT counter, dan bank notes.
Sumber: Bisinis.com/Sn