Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menurun pada akhir perdagangan hari ini, bertepatan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam pembabaran Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Menurut data Bloomberg, rupiah mengalami penurunan sebesar 0,34% dan ditutup pada angka Rp 16.170,50 per dolar AS.
Di saat yang sama, indeks dolar AS tertekan dan turun sekitar 0,31% ke level 97,95.
Di tingkat regional, pergerakan sebagian besar mata uang Asia menampilkan pola beragam:
-
Jepang yen melonjak 0,49%
-
Dolar Singapura naik 0,16%
-
Won Korea Selatan meningkat 0,16%
-
Baht Thailand menguat 0,22%
-
Sementara itu, ringgit Malaysia turun 0,18%, rupee India melemah 0,14%, peso Filipina anjlok 0,29%, dolar Taiwan terkoreksi 0,03%, dan yuan China melemah tipis 0,03%.
Secara keseluruhan, dolar AS relatif stabil terhadap euro dan pound sterling. Sentimen pasar terus memantau data inflasi produsen (PPI) AS yang dirilis hari ini, di mana PPI mencatat kenaikan tertinggi dalam tiga tahun, yang meningkatkan kekhawatiran inflasi menyeluruh. Hal ini memicu penyesuaian ekspektasi terhadap pelonggaran moneter The Fed. Berdasarkan CME FedWatch, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September tetap tinggi, meskipun sedikit turun pascarilis data tersebut.
Para analis memprediksi bahwa sorotan pasar pekan depan akan tertuju pada pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, sebagai indikasi arah kebijakan suku bunga berikutnya. Di sisi lain, penguatan penerbitan surat utang pemerintah AS pada periode September–Oktober diperkirakan akan memberikan tekanan pada pasar obligasi global.
Seiring itu, mata uang Australia nyaris tidak bergerak terhadap dolar AS, sementara yuan China turun dari posisi tertinggi dalam dua pekan akibat ekspektasi data ekonomi domestik yang lemah. Euro dan pound sterling juga cenderung stabil menyambut data penjualan ritel AS yang akan datang.
Tak hanya itu, investor global juga mengalihkan perhatian pada pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang digelar malam ini di Alaska.
Sumber: Bisnis.com/Sn