Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (24/12/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka turun sebesar 0,12 persen atau 20 poin, berada di posisi Rp16.216 per dolar AS. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (23/12), rupiah tercatat di level Rp16.195 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa penguatan indeks dolar AS menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pelemahan rupiah. Indeks dolar AS tercatat berada di level 108,11, lebih tinggi dibandingkan posisi pagi hari sebelumnya yang berada di kisaran 108,0.
Ariston juga menyoroti data ekonomi AS yang dirilis baru-baru ini, termasuk penurunan pesanan barang tahan lama (durable goods) sebesar 1,1 persen pada November dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, tingkat keyakinan konsumen AS untuk Desember tercatat lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
“Data tersebut memberikan peluang bagi rupiah untuk tidak tertekan terlalu dalam terhadap dolar AS,” ujar Ariston. Meski demikian, dengan volume perdagangan yang cenderung menurun selama periode libur Natal dan Tahun Baru, pergerakan nilai tukar diperkirakan akan berada dalam pola konsolidasi dengan rentang pergerakan yang sempit.
Ariston memproyeksikan rupiah akan bergerak di atas level Rp16.100 per dolar AS sepanjang hari ini, dengan potensi resisten berada di sekitar Rp16.200 per dolar AS.
Sumber: rri.c0.id/Sn