Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dolar AS Kian Perkasa

Uang rupiah dan uang dolar AS di sebuah tempat penukaran valas
Uang rupiah dan uang dolar AS di sebuah tempat penukaran valas

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan signifikan pada pembukaan perdagangan Senin (13/1/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah turun sebesar 0,51 persen atau melemah 82 poin ke posisi Rp16.272 per dolar AS.

Menurut Ariston Tjendra, Analis Pasar Uang, pelemahan ini dipicu oleh penguatan dolar AS yang terus berlanjut. “Indeks dolar AS pagi ini bergerak di kisaran 109,65,” ungkapnya.

Dolar AS mencatat penguatan ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir, yaitu di kisaran 109,96, pada akhir pekan lalu. Kenaikan ini didukung oleh rilis data tenaga kerja Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat bulan Desember.

Data tersebut menunjukkan peningkatan tenaga kerja sebanyak 256 ribu, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 212 ribu. Selain itu, tingkat pengangguran di AS turun menjadi 4,1 persen, lebih baik dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang berada di angka 4,2 persen.

Baca Juga :  Kamis Pagi Rupiah Melemah 26 Poin

“Data tenaga kerja yang kuat memberikan sinyal bahwa The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan menahan suku bunga acuan dan tidak memangkasnya. Hal ini menjadi pendorong utama penguatan dolar AS,” ujar Ariston.

Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah masih memiliki potensi melemah hingga Rp16.250 per dolar AS dengan batas bawah (support) berada di kisaran Rp16.150 per dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu ditutup di level 7.088, mencerminkan optimisme pasar saham domestik di tengah tekanan global yang berlangsung.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top