Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat melemah pada perdagangan hari Kamis (13/11/2025). Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI), kurs jual dolar AS berada di posisi Rp16.805,61, sementara kurs beli tercatat Rp16.638,39 per dolar AS.
Dalam mekanisme pasar valuta asing, kurs jual merupakan nilai yang digunakan bank ketika menjual dolar AS kepada nasabah atau saat nasabah membeli dolar. Sebaliknya, kurs beli digunakan ketika bank membeli dolar AS dari nasabah atau saat nasabah menjual dolar kepada bank.
Selisih antara kurs jual dan kurs beli disebut spread, yakni margin keuntungan bank dari transaksi valuta asing. Spread ini umumnya dipengaruhi oleh kondisi pasar keuangan global, tingkat likuiditas, serta kebijakan moneter yang diterapkan oleh otoritas keuangan.
Pergerakan nilai tukar rupiah kali ini terjadi di tengah penguatan dolar AS secara global, didorong oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat yang masih solid dan ekspektasi bahwa suku bunga acuan The Federal Reserve akan tetap tinggi dalam waktu lebih lama. Tekanan eksternal tersebut turut memengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Sementara itu, Bank Indonesia terus melakukan langkah stabilisasi melalui intervensi ganda (dual intervention) di pasar valas dan surat berharga negara (SBN) untuk menjaga keseimbangan nilai tukar sesuai fundamental ekonomi domestik. BI menegaskan komitmennya untuk memastikan stabilitas nilai rupiah dan memperkuat daya tahan perekonomian nasional di tengah ketidakpastian global. (Sn)