Rupiah Kembali Melemah Dipengaruhi Data Ekonomi AS

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Rupiah diperkirakan kembali melemah terhadap dolar AS hari ini, Jumat (19/4/2024). Pelemahan rupiah ini diperkirakan dipengaruhi data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Rupiah sempat menguat 41 poin (0,25 persen). Artinya, nilai tukar rupiah sempat Rp16.179 per dolar AS pada Kamis pekan ini.

“Indeks dolar AS kembali bergerak naik ke kisaran 106.25 pagi ini. Dibandingkan pagi sebelumnya yang bergerak di kisaran 105,9,” kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, Jumat (18/4/2024).

​Menurutnya, dolar kembali menguat karena data ekonomi AS yang dirilis semalam menunjukkan perekonomian Amerika makin kuat. Indeks manufaktur di kawasan Philadelphia AS bulan April di level 15,5 melebihi prediksi d level 1,5.

Baca Juga :  Rupiah Menguat Seiring Penurunan Kasus Covid Dibawah 1,000

Begitu pula data klaim tunjangan pengangguran mingguan sebesar 212 ribu, di bawah perkiraan sebesar 215 ribu klaim. Hal ini menunjukkan ekonomi AS masih solid dan belum memerlukan pemangkasan suku bunga acuan.

“Ekspektasi soal kebijakan pemangkasan the Fed juga sejalan dengan pernyataan petinggi The Fed,” ujar Ariston. “Presiden The Fed area New York, John Williams mengatakan The Fed tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannya”.

Selain itu, tambahnya, konflik di Timur Tengah yang masih berlangsung juga memicu penguatan dolar AS. Hal itu karena posisinya sebagai aset safe haven yang banyak diburu saat perekonomian dan pasar uang tidak stabil.

“Rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini,” ucapnya. “Potensi pelemahan ke area Rp16.250, dengan potensi support di sekitar Rp16.150 per dolar AS”.

Baca Juga :  Malaysia Beralih Ke Model Jaringan Ganda 5G

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top