Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup stabil di kisaran Rp16.700 per USD. Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah berada pada kurs beli Rp16.585,65 per USD dan kurs jual Rp16.752,35 per USD, mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran valuta asing di pasar domestik.
Secara ekonomi, pergerakan rupiah masih berada dalam tekanan eksternal yang cukup kuat, terutama dipicu oleh ketidakpastian arah kebijakan suku bunga global. Sikap bank sentral Amerika Serikat yang masih mempertahankan kebijakan moneter ketat mendorong penguatan dolar AS secara global, sekaligus memicu kehati-hatian investor terhadap aset negara berkembang, termasuk Indonesia.
Meski demikian, stabilitas rupiah tetap terjaga seiring respons aktif Bank Indonesia melalui bauran kebijakan moneter dan operasi stabilisasi di pasar keuangan. Intervensi di pasar valas, pengelolaan likuiditas, serta penguatan instrumen moneter menjadi bagian dari upaya BI untuk menjaga volatilitas nilai tukar agar tetap sejalan dengan fundamental ekonomi.
Dari sisi fundamental domestik, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang relatif baik. Inflasi yang terkendali dalam target, konsumsi domestik yang tetap solid, serta kinerja sektor riil yang masih positif menjadi faktor penopang pergerakan rupiah. Selain itu, kinerja neraca perdagangan yang tetap mencatat surplus turut membantu menjaga pasokan devisa di dalam negeri.
Ke depan, pelaku pasar akan mencermati dinamika global menjelang akhir tahun, termasuk rilis data ekonomi utama Amerika Serikat, arah kebijakan suku bunga global, serta konsistensi langkah Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar. Dalam jangka pendek, rupiah diperkirakan masih bergerak fluktuatif namun tetap berada dalam rentang yang terkendali, seiring kuatnya koordinasi kebijakan fiskal dan moneter nasional. (Sn)