Rupiah Diprediksi Melemah Lagi Jelang Akhir Pekan

Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melemah, jelang akhir pekan ini. Rupiah di posisi Rp15.580 per dolar AS, turun 5 poin (0,03 persen) pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, risiko pelemahan rupiah dipengaruhi rilis terbaru data ekonomi di Amerika Serikat. Data-data tersebut membuat sentimen pasar berubah terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Fed.

​”Semalam data inflasi produsen atau Producer Price Index (PPI) AS bulan Feb dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Data inflasi produsen tercatat 1,6 persen, sementara ekspektasi pasar hanya 1,1 persen,” kata Ariston, Jumat (15/3/2024).

Ia menilai, kenaikan PPI di atas ekspektasi pasar, mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang-mata uang utama. Sebab, kenaikan inflasi produsen ini menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat.

Baca Juga :  Minyak Jatuh, Khawatir Ekonomi Bebani Potensi Penarikan Stok

“Faktor ini sudah mendorong pelemahan nilai tukar emerging markets pagi ini. Rupiah pun bisa turut melemah terhadap dolar AS hari ini,” ucap Ariston.

Ariston menambahkan, potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.650. Sedangkan potensi support di sekitar Rp15.580 per dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top