Rupiah Diperkirakan Masih Melemah Terhadap Dolar AS

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Rupiah masih berisiko melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS hari ini. Pada akhir pekan kemarin, rupiah melemah 19 poin (0,12 persen) menjadi Rp15.599 per dolar AS.

“Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS, dipicu hasil data inflasi AS yang naik pekan lalu. Hasil data inflasi tersebut bisa memicu The Fed mempertahankan suku bunga acuannya lebih lama,” kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra dalam analisisnya pagi ini, Senin (18/3/2024).

​Ariston mengutip hasil survei CME FedWatch Tool, yang mengukur ekspektasi kenaikan atau penurunan suku bunga The Fed. Hasil survei menunjukkan probabilitas yang meningkat bahwa suku bunga masih akan bertahan di Semester I-2024.

Baca Juga :  Bus AKAP Bisa Ajukan Stiker Khusus, Selama Larangan Mudik

“Ekspektasi bertahannya suku bunga acuan AS yang naik ini mendorong penguatan dolar AS. The Fed akan melangsungkan rapat pekan ini dan akan mengumumkan hasilnya pada hari Kamis dinihari,” ujarnya.

Ariston menambahkan, pagi ini sekitar pukul 09.00 waktu Tiongkok, serangkaian data ekonomi Tiongkok akan dirilis. Yakni data produksi industri, tingkat pengangguran dan penjualan ritel.

“Perbaikan data ekonomi Tiongkok mungkin bisa membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah hari ini dan sebaliknya. Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.650, dan   potensi support di sekitar Rp15.580 per dolar AS,” kata Ariston menutup analisisnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top