Jakarta|EGINDO.co Rupiah diperkirakan akan kembali melemah hari ini, karena penguatan mata uang dolar AS yang berlanjut. Dalam penutupan perdagangan Rabu kemarin, rupiah melemah 11 poin atau 0,07 persen di posisi Rp15.481 per dolar AS.
“Rupiah diperkirakan masih akan melemah hari ini. Seperti yang dikuatirkan oleh investor, pernyataan the Fed pada risalah pertemuan FOMC semalam bernada lebih hawkish (ketat),” kata Analis Pasar Uang Lukman Leong dalam analisisnya, Kamis (4/1/2024).
Federal Open Market Committee (FOMC) adalah merupakan pertemuan rutin bank sentral AS untuk menentukan kebijakan-kebijakannya. Dalam pertemuan semalam, The Fed mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga masih penuh dengan ketidakpastian.
Pernyataan The Fed tersebut mendorong penguatan indeks dolar AS yang berdampak pada mata uang lainnya. Lukman memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.450-Rp15.600 per dolar AS.
Sementara itu, indeks saham juga diperkirakan akan kembali terkoreksi hari ini. Dalam penutupan perdagangan Rabu kemarin, IHSG turun cukup tajam 44,49 poin atau 0,61 persen di posisi 7.279.
“Penurunan IHSG kemarin disertai dengan net sell (aksi jual) oleh asing sebesar 265 miliar rupiah. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, ASII, ANTM, MPXL, dan INDF,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Fanny memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya dalam perdagangan hari. Level support IHSG berada di 7.250-7.270 dan level resist berada di 7,300-7.350.
Fanny juga mengatakan, terjadi perubahan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Obligasi AS dengan jangka waktu 10 tahun naik di atas level kunci 4 persen, sedangkan imbal hasil saat ini berada di sekitar 3,91 persen