Jakarta|EGINDO.co Rupiah berpotensi menghadapi tekanan terhadap dolar AS pada hari ini, Selasa (18/2/2025). Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah sempat menguat sebesar 0,14 persen atau 23 poin menjadi Rp16.228 per dolar AS.
“Indeks dolar AS pagi ini sedikit lebih kuat dibandingkan dengan pagi sebelumnya, bergerak di kisaran 106,88. Penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya dipengaruhi oleh kekhawatiran mengenai perang dagang yang timbul akibat kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Trump,” ujar Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra.
Ariston menambahkan bahwa kenaikan tarif impor ini berpotensi memicu kenaikan harga-harga atau inflasi di Amerika Serikat. Hal ini dapat mendorong Bank Sentral AS (The Fed) untuk menahan diri dari pemangkasan suku bunga acuannya lebih lanjut.
“Ekspektasi mengenai kebijakan The Fed ini juga disampaikan secara implisit oleh dua pejabat tinggi The Fed, Michelle Bowman dan Patrick Harker, pada pernyataan mereka semalam,” kata Ariston.
Ia melanjutkan, rupiah berpotensi mendapatkan tekanan terhadap dolar AS hari ini seiring dengan sentimen tersebut. Meskipun rupiah sempat menyentuh level support penting di sekitar Rp16.190 pada perdagangan kemarin, namun rupiah diperkirakan dapat melemah menuju kisaran Rp16.260-Rp16.280 per dolar AS pada hari ini, dengan level support di sekitar Rp16.190.
Sumber: rri.co.id/Sn