Rupiah Berpeluang Menguat Karena Ekspektasi Penurunan Suku Bunga

Seorang pegawai tempat penukaran Valutas asing menunjukkan uang rupiah dan uang dolar AS.
Seorang pegawai tempat penukaran Valutas asing menunjukkan uang rupiah dan uang dolar AS.

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS hari ini, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Pada hari Senin, rupiah melemah sebesar 0,21 persen atau 33 poin menjadi Rp16.170 per dolar AS.

Ekspektasi ini muncul setelah pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menunggu inflasi turun ke 2 persen untuk menurunkan suku bunga acuan.

Menurut Ariston Tjendra, Analis Pasar Uang, pasar menafsirkan pernyataan Powell sebagai indikasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga tahun ini, yang dapat menyebabkan pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Selain itu, data indeks manufaktur di wilayah New York pada bulan Juli 2024 menunjukkan kontraksi, dengan kinerja manufaktur mengalami penurunan yang lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga :  China Pertimbangkan Stimulus Properti, Penurunan Suku Bunga

Di dalam negeri, data neraca perdagangan bulan Juni 2024 masih mencatat surplus, yang dapat meningkatkan keyakinan pasar terhadap rupiah.

Ariston memperkirakan bahwa rupiah berpeluang menguat ke kisaran Rp16.120-Rp16.100 per dolar AS, dengan potensi resisten di sekitar Rp16.200 per dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top