Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah diproyeksikan melanjutkan tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, setelah akhir pekan lalu naik sebesar 0,58 persen atau 89 poin ke level Rp15.150 per dolar AS. Penguatan ini didorong oleh sentimen positif pasar terhadap risiko, yang terlihat dari penguatan indeks saham di kawasan Asia yang berada di zona hijau.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa optimisme pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat pada pekan lalu turut memengaruhi penguatan rupiah. “Pasar masih berharap adanya pemangkasan suku bunga lebih lanjut, yang menjadi dorongan bagi penguatan mata uang rupiah,” ujar Ariston, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut, Ariston menambahkan bahwa Bank Indonesia juga membuka peluang untuk menurunkan suku bunga ke depan, mengikuti langkah Bank Sentral AS. “Hal ini memberikan sentimen positif bagi pasar, karena pemangkasan suku bunga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini berpotensi menguat hingga level Rp15.080 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.200 per dolar AS.
Sumber: rri.co.id/Sn