Rupiah Berisiko Melemah Lagi Hari Ini

Lembaran uang rupiah dan uang dolar AS ditunjukkan oleh pegawai di sebuah gerai penukaran valas.
Lembaran uang rupiah dan uang dolar AS ditunjukkan oleh pegawai di sebuah gerai penukaran valas.

Jakarta|EGINDO.co Rupiah masih berisiko melemah karena faktor eskternal, Kamis (18/1/2024). Rupiah sempat melemah 0,32 persen atau 50,5 poin ke level Rp15.643 per dolar AS, pada penutupan perdagangan Rabu.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena data ekonomi Amerika Serikat membaik. “Data penjualan ritel di AS untuk Desember dirilis semalam naik menjadi 0,6 persen dari 0,3 persen bulan sebelumnya,” katanya.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Tajam 50 Poin Sore Ini​​

Ariston menambahkan, membaiknya data tersebut memperkuat sinyal the Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pun menguat dari 4,05 persen menjadi 4,12 persen untuk tenor 10 tahun.

Baca Juga :  Hari Ini, Saham Bukalapak Ditutup Merosot 4,87 Persen

“Pelaku pasar masih memilih dolar AS sebagai aset yang aman karena dua pemicu kuat. Yaitu menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah,” ucap Ariston.

Ia mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini di kisaran Rp15.680. Sedangkan level support di kisaran 15600 per dolar AS.

Untuk indeks saham, IHSG melemah 42,15 poin atau 0,58 persen ke level 7.200,63 pada penutupan perdagangan Rabu sore. Data BNI Sekuritas menyebutkan pelemahan IHSG karena net sell (aksi jual) saham oleh investor asing sebesar Rp934 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah ASII, KLBF, BBRI, BBNI, dan MDKA. Aksi jual karena pengaruh kondisi eksternal utamanya setelah AS merilis data penjualan ritel yang naik dari perkiraan.

Baca Juga :  Hari Ini Ribuan Personel Diturunkan, Amankan Aksi Demo

“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan. Level resistance 7.220-7. 250 dan level support 7.100-7150,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top