Rupiah Berisiko Melemah jelang Hasil Rapat BI

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahannya terhadap dolar AS hari ini. Dalam penutupan perdagangan kemarin, rupiah melemah 0,19 persen atau 29 poin ke posisi Rp15.660 per dolar AS.

“Rupiah kelihatannya berpeluang melemah terhadap dollar AS hari ini. Belum terlihat perubahan signifikan dari berita-berita di pasar keuangan,” kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, Rabu (21/2/2024).

​Pelaku pasar, menurut Ariston, masih mewaspadai kebijakan pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat. Pemangkasan bisa saja tertunda karena data inflasi AS yang sulit turun.

“Dolar AS bergerak menguat belakangan ini karena isu suku bunga itu. Tapi dolar AS terlihat sedikit tertekan dibandingkan kemarin terhadap mata uang utama dunia,” ujarnya.

Baca Juga :  Prof. Syarifuddin: MA Tidak Membela Aparatur Bermasalah

Indeks dolar tercatat sedikit turun dari 104,3 kemarin ke kisaran 104 pagi ini. Konsolidasi yang terjadi pada dolar AS mungkin karena pasar menunggu berita penting yaitu rilis notulen rapat kebijakan moneter AS bulan Januari 2024.

Bank Sentral AS The Fed akan melakukan pertemuan bulanan, dan akan merilis hasil pertemuannya di Kamis dinihari. Notulen rapat The Fed akan menjadi petunjuk baru soal kebijakan moneter AS ke depan.

“Hari ini, hasil rapat BI mungkin tidak terlalu mempengaruhi pergerakan rupiah, karena tidak ada perubahan kebijakan. BI mungkin menyampaikan kekhawatirannya soal inflasi karena kenaikan harga pangan, ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah,” ujar Ariston.

Baca Juga :  KPK Panggil Istri Bupati Hulu Sungai Utara

Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.680-15.700. Sedangkan potensi support di kisaran Rp15.600 per dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top