Riyadh | EGINDO.co – Arab Saudi mengatakan pada hari Minggu (16/7) bahwa mereka tetap berkomitmen untuk mengamankan pasokan minyak untuk Jepang dan akan terus bekerja sama dengan Tokyo dalam hal hidrogen bersih, amonia, dan bahan bakar karbon daur ulang.
Kerajaan akan terus memasok minyak mentah Saudi untuk cadangan minyak pemerintah Okinawa di Jepang selatan, sebuah pernyataan yang dimuat di situs web kementerian energi mengutip pernyataan Menteri Pangeran Abdulaziz bin Salman.
“Kami terus menjamin pasokan minyak ke Jepang dan mempertahankan posisi kami sebagai mitra yang paling dapat diandalkan,” kata Pangeran Abdulaziz. “Saudi adalah eksportir minyak terbesar di Jepang yang memenuhi 40 persen dari total kebutuhannya.”
Komentar menteri energi tersebut muncul setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Saudi di kota Jeddah di Laut Merah, Saudi, di mana ia tiba pada hari Minggu sebagai bagian dari tur Timur Tengah. Kishida juga akan mengunjungi Uni Emirat Arab dan Qatar.
Jepang dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) juga mengumumkan dimulainya kembali pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan bebas, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu oleh dewan tersebut, sebuah persatuan enam negara di wilayah Teluk termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman, dan Bahrain.
Kishida dan sekretaris jenderal GCC menandatangani sebuah pernyataan bersama untuk melanjutkan negosiasi, yang akan menandai upaya ketiga kalinya oleh Jepang dan GCC untuk menandatangani pakta perdagangan, dengan negosiasi yang sebelumnya diadakan pada tahun 2006 dan 2007.
Kementerian energi Arab Saudi mengatakan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan kementerian industri dan perdagangan Jepang untuk mengembangkan hidrogen bersih, produksi amonia dan turunannya, serta bahan bakar karbon daur ulang.
Kedua negara menandatangani 26 perjanjian kerja sama selama kunjungan tersebut, Menteri Investasi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan kepada televisi Al Ekhbariya milik pemerintah.
Menurut surat kabar Jepang, Nikkei, pada hari Sabtu, Kishida dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan menyepakati kerja sama sumber daya tanah jarang dan bersama-sama mengeksplorasi proyek-proyek pembangunan di negara-negara lain.
Seorang pejabat senior di kementerian luar negeri Jepang mengatakan kepada para wartawan minggu ini bahwa Kishida berencana untuk mendiskusikan pasar energi selama kunjungannya, sementara juga bertujuan untuk menawarkan teknologi Jepang untuk transisi menuju nol karbon.
Sumber : CNA/SL