Ripple Daftar Jadi Bank Nasional AS, Mata Uang Kripto Incar Pasar Baru

Ilustrasi Mata Uang Kripto Ripple
Ilustrasi Mata Uang Kripto Ripple

New York | EGINDO.co – Perusahaan kripto Ripple mengajukan piagam bank nasional di Amerika Serikat, tulis CEO-nya Brad Garlinghouse dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Rabu, menyusul langkah serupa yang diambil oleh raksasa stablecoin Circle.

Langkah tersebut mencerminkan dorongan yang lebih luas oleh perusahaan kripto untuk kejelasan regulasi dan integrasi yang lebih dalam dengan sistem keuangan tradisional.

Piagam tersebut akan memungkinkan perusahaan kripto untuk menyelesaikan pembayaran lebih cepat dan memangkas biaya dengan melewati bank perantara, sekaligus memberikan cap legitimasi setelah bertahun-tahun apa yang mereka klaim sebagai pengabaian regulasi.

Piagam Ripple perlu disetujui oleh Office of the Comptroller of the Currency, regulator perbankan terkemuka. Seorang juru bicara OCC mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima aplikasi piagam dari perusahaan tersebut.

Perusahaan tersebut juga tengah mencari akun Fed Master yang akan memberinya akses ke infrastruktur pembayaran Federal Reserve dan memungkinkannya untuk menyimpan cadangan stablecoinnya secara langsung dengan bank sentral, tulis Garlinghouse di X.

Ripple meluncurkan stablecoinnya, RLUSD, pada bulan Oktober tahun lalu. Meskipun jauh lebih kecil dari pemain dominan Tether dan Circle’s USD Coin, RLUSD masih menempati peringkat di antara stablecoin terbesar. Nilai pasarnya sekitar $470 juta, menurut data dari CoinMarketCap.

Awal minggu ini, perusahaan stablecoin Circle juga mengatakan bahwa mereka mengajukan permohonan untuk mendirikan bank perwalian nasional di Amerika Serikat, beberapa minggu setelah penawaran umum perdana yang kuat.

Stablecoin telah mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir setelah Senat AS meloloskan Undang-Undang GENIUS, sebuah perkembangan yang menurut industri kripto dapat meningkatkan penggunaannya melalui regulasi yang jelas.

“Undang-Undang GENIUS kemungkinan akan mendukung adopsi stablecoin di AS sambil menggabungkan perlindungan yang masuk akal untuk perlindungan konsumen dan stabilitas keuangan,” tulis tim peneliti manajer aset digital Grayscale dalam sebuah laporan pada hari Rabu.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top