London | EGINDO.co – Penyerang Tottenham Hotspur, Richarlison, membantah laporan bahwa ia telah memberikan ultimatum kepada klub untuk memecat mantan pelatih Antonio Conte dan mengatakan bahwa ia menyesal karena tidak dapat memenuhi ekspektasi pelatih asal Italia tersebut.
Tottenham berpisah dengan Conte pekan ini menyusul serangkaian insiden yang berujung pada reaksi keras dari sang manajer setelah hasil imbang 3-3 di Premier League melawan Southampton.
Pemain asal Brasil, Richarlison, dilaporkan mengeluh karena hanya menjadi pemain pengganti dalam hasil imbang tanpa gol melawan AC Milan yang membuat Spurs tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar.
“Bercerita bohong tentang saya, saya tidak terima! Saya selalu menaruh rasa hormat kepada Conte,” ujar pemain berusia 25 tahun itu di media sosial.
“Saya bukan pemimpin pemberontakan terhadapnya, justru sebaliknya. Saya minta maaf karena saya tidak memberikan sebanyak yang dia harapkan dari saya dan saya tidak melakukan cukup banyak hal untuk membuatnya bertahan.
“Dia banyak membantu saya dan, setiap kali kami memiliki masalah (bahkan jika itu bersifat publik) kami menyelesaikannya berdasarkan percakapan dan profesionalisme – dan ini dapat dia konfirmasi.”
Penyerang Spurs, Son Heung-min, juga angkat bicara mengenai kepergian Conte, mengatakan bahwa ia merasa bertanggung jawab atas hal tersebut dan bahwa mereka telah menikmati “perjalanan yang luar biasa bersama”.
Tottenham berada di urutan keempat di klasemen Liga Premier dan akan menghadapi Everton pada hari Senin.
Sumber : CNA/SL