Ribuan Pekerja Tekstil Gelar Aksi Demo Besar-besaran Akibat PHK Massal

Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).

Jakarta|EGINDO.co Ribuan pekerja yang tergabung dalam Aliansi IKN dan Pekerja Tekstil Indonesia akan mengadakan aksi demonstrasi pada Kamis (27/6/2024) di Patung Kuda Monas, Jakarta. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum Indonesia Pengusaha Konfeksi Berkarya (IPKB), Nandi Herdiaman. “Benar, sekitar 1.000 orang akan berpartisipasi dalam aksi ini besok,” ujar Nandi.

Menurut undangan yang diterima Bisnis, aksi tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi industri tekstil yang semakin memprihatinkan. Ribuan pekerja telah kehilangan pekerjaan akibat banyaknya pabrik tekstil yang tutup.

Nandi menyatakan bahwa di tengah situasi ini, pemerintah justru sibuk saling menyalahkan terkait penutupan pabrik dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi. Oleh karena itu, terdapat dua tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi tersebut. Pertama, meminta pemerintah untuk serius dalam menyelamatkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dari ancaman kebangkrutan. Kedua, menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan konkret guna mengurangi PHK massal.

Baca Juga :  Bhutan Mulai Dukung Taksi Dengan Kendaraan Listrik

Menurut catatan Bisnis pada Jumat (14/6/2024), Asosiasi Pertekstilan Indonesia melaporkan bahwa sebanyak 10.800 pekerja pabrik tekstil terkena PHK hingga Mei 2024. Wakil Ketua Umum API, David Leonardi, menyatakan bahwa jumlah PHK pada kuartal I/2024 mencapai 3.600 tenaga kerja, mengalami kenaikan sebesar 66,67% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun demikian, angka tersebut diperkirakan lebih besar. Banyak pekerja kontrak yang tidak tercatat, menunjukkan bahwa angka PHK yang terjadi lebih besar dibanding yang tercatat. “Terdapat sekitar 20-30 pabrik yang mungkin sudah tutup dan tidak tercatat jumlah pekerja yang di-PHK,” kata David, Jumat (14/6/2024).

Dengan kondisi industri tekstil yang semakin memburuk, aksi demo ini diharapkan dapat menarik perhatian pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan. Para pekerja tekstil berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang efektif dan konkret untuk menyelamatkan industri tekstil dan mengurangi jumlah PHK massal yang terjadi.

Baca Juga :  IHSG Jumat Dibuka Melemah 5,25 Poin

Sumber: Bisnis.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top