Jakarta | EGINDO.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan Indonesia siap untuk menjadi hub pembentukan pusat manufaktur vaksin mRNA untuk kawasan Asia Pasifik.
Hal ini Menlu sampaikan saat menghadiri pertemuan Gavi Board dengan para co-chairs COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group yang diselenggarakan virtual, Selasa (28/9/2021)
Menurutnya pembentukan pusat manufaktur vaksin mRNA yang sudah dilakukan di Afrika Selatan, harusnya direplikasi di wilayah lain untuk mempercepat peningkatan produksi vaksin.
Pasalnya diperlukan 11 miliar dosis untuk memenuhi target vaksinasi 70% penduduk dunia pada pertengahan 2022.
“Saya sampaikan untuk kawasan Asia Pasifik Indonesia siap untuk menjadi hub,” kata Retno pada konferensi pers secara virtual, Rabu (29/9/2021).
Pada pertemuan interaktif itu, Menlu RI menyinggung soal kendala ketersediaan pasokan vaksin yang juga menjadi perhatian hampir seluruh pemimpin dunia selama berlangsungnya SMU PBB.
Selain dose sharing atau berbagi dosis vaksin, meningkatkan produksi atau pasokan vaksin menurutnya juga penting.
Retno meminta agar negara berkembang dimasukkan dalam rantai pasokan vaksin global, dan Indonesia siap untuk menjadi hub tersebut.
Hal ini untuk memenuhi target 11 miliar dosis vaksin untuk memenuhi target vaksinasi 70% penduduk dunia pada pertengahan 2022 yang berulang kali disampaikan Dirjen WHO.
“Produsen vaksin harus mampu meningkatkan kapasitas produksinya dan, ini yang penting, saya sampaikan sudah saatnya negara berkembang dimasukkan dalam rantai pasokan vaksin global,” ujarnya.
Sumber: Tribunnews/Sn