Revitalisasi Halte Mendorong Percepatan Perubahan Mindset

ilustrasi Halte Revitalisasi
ilustrasi Halte Revitalisasi

Jakarta | EGINDO.co                -Revitalisasi halte Transjakarta merupakan bagian dari membangun kemudahan aksesibilitas pengguna jasa angkutan agar mempermudah pergantian moda transportasi umum lainnya.

Mantan Kasubdit Bin Gakkum Budiyanto menjelaskan, Revitalisasi ini harus diimbangi juga dengan kenyamanan fasilitas pejalan kaki dan sistem informasi yang memadai baik dalam bentuk visual atau media lain untuk mempermudah pengguna jasa angkutan untuk mendapatkan informasi. Kemudahan aksesibilitas dalam penyediaan halte kekinian yang dilengkapi dengan fasilitas pejalan kaki dan sistem informasi yang memadai serta terhubung dengan transportasi lain yang terintegrasi secara ideal akan mampu membangun konsep transportasi yang ideal.

Menurut hemat saya bahwa transportasi yang ideal adalah transportasi yang dapat mendorong atau mewujudkan konsistensi perjalanan manusia. Kemudahan aksesibilitas sebagai indikator terwujudnya transportasi yang ideal.

Baca Juga :  Bantuan Kemanusiaan AS, US$116 Juta Untuk Myanmar,Bangladesh

Ia katakan, Revitalisasi halte Cikokol Stasiun Cawang dan halte Juanda yang mengintegrasikan Transjakarta dengan KRL dibarengi dengan penataan ruang pejalan kaki akan menjadi magnet tersendiri untuk mendorong perubahan mindset untuk beralih ke angkutan umum. Revitalisasi halte Transjakarta dan fasilitas pendukungnya termasuk kenyamanan pejalan kaki dapat digunakan sebagai ruang publik untuk membangun kesetaraan dan mencintai transportasi umum.

“Hal yang lebih penting bahwa revitalisasi halte Transjakarta mampu menyelaraskan layanan angkutan umum, terintegrasi, nilai estetika dan mendatangkan benefit, karena kita tahu bahwa Transjakarta sebagai badan hukum yang bergerak dibidang transportasi sudah sewajarnya mengharapkan masukan diluar penjualan tiket walaupun sudah mendapatkan PSO atau subsidi,”ujarnya.

Baca Juga :  Kepedulian Trader terhadap Amal: Penelitian Broker Global Octa

Dikatakan Budiyanto penghasilan tambahan tetap diperlukan, misal: pemasukan Iklan / reklame dan pemasukan lainnya.
Karena dengan program revitalisasi halte dan aksesibilitas lainnya kedepan akan mendorong percepatan masyarakat menggunakan angkutan umum. Dengan makin tingginya animo masyarakat yang menggunakan angkutan umum secara otomatis akan meningkatkan penghasilan dari penjualan tiket.

“Dengan adanya rencana Transjakarta akan merevitalisasi halte sebanyak 46 lokasi, termasuk Halte Tosari dan Bundaran HI Transjakarta saya yakin akan mendorong masyarakat akan beralih ke angkutan umum lebih cepat, dan tentunya program ini harus dibarengi dengan standar pelayanan minimal angkutan umum sesuai dengan amanah undang- undang lalu lintas dan angkutan yang meliputi aspek – aspek yang lain baik itu aspek keselamatan maupun keamanan, keterjangkauan dan aspek – aspek lainnya,”tandasnya.

Baca Juga :  Efektivitas Skema Ganjil-Genap di Libur Nasional

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top