Jakarta | EGINDO.co   – Vaksin Corona buatan Sinopharm telah resmi mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM). Vaksin ini rencananya akan digunakan dalam program vaksinasi gotong-royong.
EUA 2159000143A2 untuk vaksin dengan kemasan 1 vial berisi 0,5 ml. Indikasi yang disetujui adalah untuk membentuk antibodi untuk mencegah covid-19 pada orang dewasa di atas 18 tahun dengan pemberian dosis pada durasi 21-28 hari,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).
Bagaimana efikasinya?
Penny menjelaskan, vaksin Sinopharm memiliki efikasi sebesar 78 persen dalam mencegah COVID-19. Angka tersebut didapat berdasarkan hasil uji klinis fase 3 di Uni Emirat Arab dengan 42 ribu subjek penelitian.
Bagaimana efek sampingnya?
Menurut Penny, secara umum efek samping vaksin Sinopharm dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Kejadian efek sampingnya pun terbilang sangat jarang terjadi.
Efek samping lokal ringan (tingkat kejadian 0,01 persen):
- Bengkak
- Rasa sakit
- Kemerahan.
Efek samping samping sistemik (tingkat kejadian 0,1 persen):
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Diare
- Batuk.
“Jadi dari aspek keamanan adalah baik kategorinya, dapat ditoleransi dengan baik,” tutur Penny.
Sumber: detikHealth.com/Sn