Rencana Pentagon Siapkan 1.000 Tentara Untuk Misi Pengamanan di Louisiana

Pentagon siapkan tentara pengamanan Lousiana
Pentagon siapkan tentara pengamanan Lousiana

Washington | EGINDO.co – Pemerintahan Trump telah menyusun proposal untuk mengerahkan 1.000 pasukan Garda Nasional Louisiana guna melaksanakan operasi penegakan hukum di pusat-pusat perkotaan negara bagian tersebut, lapor Washington Post pada Sabtu (13 September), mengutip dokumen perencanaan Pentagon.

Presiden Donald Trump telah berupaya menjadikan kejahatan sebagai isu sentral meskipun tingkat kejahatan dengan kekerasan telah menurun di banyak kota di Amerika Serikat. Tindakan kerasnya terhadap kota-kota yang dipimpin Partai Demokrat telah memicu protes, termasuk demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan orang di Washington DC akhir pekan lalu.

Memo tersebut menyatakan bahwa rencana tersebut akan memungkinkan militer untuk melengkapi penegakan hukum di kota-kota seperti New Orleans dan Baton Rouge, demikian menurut laporan tersebut.

Rencana Pentagon menguraikan mobilisasi yang berlangsung hingga 30 September 2026, meskipun tidak ada tanggal mulai yang disebutkan dalam dokumen tersebut, tambah Post.

Di antara dokumen-dokumen tersebut terdapat draf memo yang tidak ditandatangani dan tidak bertanggal dari Kepala Pentagon Pete Hegseth kepada Jaksa Agung Pam Bondi dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi L. Noem, yang menyoroti “keunggulan unik” dari pendekatan yang diusulkan Pentagon terhadap penegakan hukum di Louisiana, menurut Post.

Proposal tersebut, yang didasarkan pada permintaan dari Gubernur Louisiana Jeff Landry, yang, seperti Trump, adalah seorang Republikan, belum dikonfirmasi persetujuannya oleh pejabat federal maupun negara bagian, lapor Post.

Rencana Pentagon untuk Louisiana menunjukkan bahwa operasi yang kuat sedang dipertimbangkan, dengan personel Garda Nasional “melengkapi” kehadiran penegak hukum di lingkungan dengan tingkat kejahatan tinggi. Mereka juga dapat membantu dalam pemberantasan narkoba dan dengan memberikan “dukungan logistik dan komunikasi” kepada otoritas lokal, menurut laporan tersebut.

Pentagon mengonfirmasi keaslian dokumen-dokumen tersebut kepada Washington Post tetapi menolak berkomentar mengenai isinya.

Gedung Putih, Pentagon, dan kantor Gubernur Landry tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.

Pekan lalu, Trump mengatakan ia mungkin akan mengirim pasukan federal ke Louisiana untuk memerangi kejahatan, menyusul tindakan serupa di Washington. Ia mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim pasukan ke Chicago atau “tempat seperti New Orleans”.

Pada hari Jumat, ia mengatakan akan mengirim pasukan Garda Nasional ke Memphis, Tennessee, untuk memerangi kejahatan.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top