Rencana GM, LG Energy Untuk Pabrik Baterai JV AS Keempat

General Motors - Detroit
General Motors - Detroit

Washington | EGINDO.co – General Motors Co dan LG Energy Solution tidak berencana untuk bergerak maju dengan pabrik manufaktur sel baterai AS yang keempat, dua sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat.

Usaha patungan perusahaan Ultium Cells LLC pada bulan Agustus mengatakan sedang mempertimbangkan sebuah situs di New Carlisle, Indiana, untuk pabrik baterai AS keempat yang diperkirakan menelan biaya sekitar $2,5 miliar.

“Kami sudah sangat jelas bahwa rencana kami mencakup investasi di pabrik sel AS keempat, tetapi kami tidak akan mengomentari spekulasi,” kata GM dalam sebuah pernyataan Jumat.

LG Energy tidak segera berkomentar. Keputusan itu dilaporkan sebelumnya oleh Wall Street Journal.

GM masih dapat melanjutkan rencana untuk membangun pabrik baru di Indiana dengan mitra baru, kata sumber tersebut.

GM dan LG Energy sedang membangun pabrik senilai $2,6 miliar di Michigan, yang akan dibuka pada tahun 2024. Pada bulan Desember, Ultium mengatakan akan meningkatkan investasinya di pabrik Tennessee senilai $2,3 miliar yang akan dibuka akhir tahun ini dengan tambahan $275 juta.

GM mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya berinvestasi dengan cepat untuk meningkatkan produksi sel dengan LG Energy dan menambahkan pabrik di Tennessee dan Michigan akan dibuka masing-masing pada tahun 2023 dan 2024.

“Kapasitas sel ini membuat kami tetap berada di jalur untuk menghasilkan 400.000 EV di Amerika Utara pada pertengahan 2024 dan kami berharap memiliki kapasitas sel untuk menghasilkan lebih dari 1 juta EV setiap tahun di Amerika Utara pada 2025,” kata GM.

Bulan lalu, Departemen Energi AS menyelesaikan pinjaman murah senilai $2,5 miliar kepada Ultium untuk membantu membayar tiga pabrik.

Presiden Joe Biden telah menetapkan tujuan untuk 50 persen produksi mobil AS pada tahun 2030 menjadi kendaraan hibrida listrik atau listrik plug-in. GM berencana menghentikan penjualan kendaraan bertenaga bensin pada tahun 2035 tetapi masih berinvestasi dalam produksi pembakaran internal.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top