Rekom Analis, Emiten Rumah Sakit Hadapi Sejumlah Tantangan

okee
Layar monitor pergerakan saham berbagai emiten di Bursa Efek Indonesia

Jakarta | EGINDO.com – Para analis memberikan rekomendasi tentang emiten rumah sakit. Dimana emiten rumah sakit menghadapi sejumlah sentimen negatif, seperti penyusunan tarif baru berbasis Indonesian Diagnosis Related Group (iDRG) dan kewajiban co-payment minimum sebesar 10% dari total klaim untuk asuransi kesehatan swasta.

Rekomendasi analis itu seperti untuk PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dimana HEAL diproyeksikan tetap tumbuh positif di tengah tekanan volume pasien pada kuartal I 2025. Strategi perusahaan untuk meningkatkan porsi pasien non-JKN mendorong kualitas margin dan mengurangi risiko regulasi. Meskipun implementasi KRIS berpotensi menekan volume layanan, skala operasional dan ekspansi jaringan rumah sakit mendukung ketahanan kinerja HEAL.

Kemudian PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dimana prospek MIKA tetap solid, meski jumlah pasien rawat jalan dan inap turun. Tercermin dari peningkatan laba bersih 7,63% secara tahunan (YoY), didukung margin kuat dan peningkatan kompleksitas kasus. MIKA terus melakukan ekspansi dengan empat rumah sakit baru dan pergeseran fokus ke pasien swasta. Dukungan regulasi seperti skema COB dan standarisasi kelas BPJS juga diharapkan mendorong peningkatan layanan premium dan profitabilitas perusahaan.

Lalu PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dimana prospek SILO tetap menjanjikan meski lemahnya volume rawat inap dan tingginya biaya gaji serta obat di kuartal I 2025. Pertumbuhan jangka panjang tetap kuat berkat strategi peningkatan kompleksitas layanan, ekspansi ke AI dan pengobatan personal.@

Bs/timEGINDO.com

Scroll to Top