Jakarta | EGINDO.co       -Merespon razia oleh petugas Polri terhadap kendaraan bermotor khususnya sepeda motor di Jalur Bus Way Roxy Jakarta Barat dan di lokasi lain, cukup membahayakan bagi pengendara bermotor dan petugas itu sendiri.
Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum Budiyanto mengatakan, Adanya razia oleh petugas mereka (pengendara Sepeda), banyak yang balik arah atau mengangkat sepeda motor untuk melewati atau meloncat pembatas jalan. Sangat membahayakan, dan sangat berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas serta sangat membahayakan dari aspek keselamatan berlalu lintas. Dalam SOP pemeriksaan kendaraan bermotor di Jalan
beberapa pertimbangan situasi menjadi pedoman bagi seluruh anggota di lapangan, antara mengambil lokasi yang tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan dan petugas.
Dikatakannya, di era digitalisasi seharusnya cara – cara yang kontradiktif secara bertahap perlu ditinggalkan dengan memanfaatkan teknologi digital ( rekaman ). Apakah dengan CCTV (Closed Circuit Television) atau Hp berbasis Android yang pada umumnya sudah dimiliki oleh anggota. Berpedoman pada aturan yang ada bahwa pelanggaran lalu lintas dapat kita lakukan penindakkan, atas dasar :
a.Tertangkap tangan saat diadakan pemeriksaan.
b.Berdasarkan laporan.
c.Rekaman atau cupture dari peralatan elekronik.
“Dengan masih seringnya kita dapatkan petugas melakukan kejar- kejaran terhadap pelanggar di jalan, menurut hemat saya tidak efektif dan membahayakan keselamatan baik pengendara maupun petugas. Efektivitas dapat dibangun dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk merekam atau mengcupture pelanggaran,
lebih efektif karena hasilnya akan lebih banyak, Valid dalam pembuktian dan lebih menjamin keselamatan berlalu lintas,”ujar Budiyanto.
@Sadarudin