Beijing | EGINDO.co – Didi Global akan mengadakan rapat umum luar biasa (RUPSLB) pada 23 Mei untuk memilih rencana delisting di Amerika Serikat, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (16 April).
Perusahaan ride-hailing China itu juga mengatakan tidak akan mengajukan permohonan pencatatan sahamnya di bursa saham lain sebelum menyelesaikan penghapusan pencatatan saham American Depositary Shares (“ADS”) dari New York Stock Exchange (NYSE).
Pihak berwenang China telah menjatuhkan hukuman keras terhadap Didi, setelah listing di NYSE pada Juni tahun lalu, menuntutnya untuk menghapus aplikasinya dari toko aplikasi seluler sementara Administrasi Cyberspace China (CAC) menyelidiki penanganan data pelanggannya.
Di bawah tekanan dari regulator China yang khawatir tentang keamanan data, Didi pada Desember 2021 memutuskan untuk delisting dari AS dan mengejar listing di Hong Kong.
Perusahaan akan terus mengeksplorasi langkah-langkah yang tepat termasuk menjajaki daftar potensial di bursa lain yang diakui secara internasional, katanya.
Total pendapatan Didi untuk kuartal yang berakhir 31 Desember 2021 turun menjadi 40,8 miliar yuan (US$6,40 miliar) dari 46,7 miliar yuan setahun sebelumnya.
Sumber : CNA/SL