Raja Bulutangkis Axelsen Mengamankan Gelar Malaysia Terbuka

Viktor Axelsen - Denmark
Viktor Axelsen - Denmark

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Pemain andalan Denmark Viktor Axelsen meraih kemenangan di final bulu tangkis Malaysia Terbuka pada Minggu (15/1), mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Kodai Naraoka dari Jepang.

Pebulutangkis nomor satu dunia itu hanya membutuhkan 40 menit di Kuala Lumpur untuk mengamankan trofi pertamanya tahun ini, menampilkan performa terbaiknya untuk lolos dengan pertandingan 21-6, 21-15.

Tidak membuang-buang waktu di game pertama, Axelsen langsung menyerang, menghujani pukulan tepat khasnya pada Naraoka yang tak berdaya.

Dia kemudian terus menekan di game kedua melawan lawan yang terlihat kelelahan untuk meraih kemenangan.

Axelsen mengakui kelelahan mungkin menjadi faktor dalam pertandingan, dengan Naraoka memainkan semifinal 113 menit yang luar biasa hanya sehari sebelumnya.

Baca Juga :  Zeng Jian Dari Singapura Juara Tunggal Tenis Meja Dunia

“Dia terlihat kaku karena pertandingan panjang yang dia mainkan. Bagi saya, itu hal yang baik,” kata Axelsen kepada wartawan.

“Saya hanya mencoba bermain secara konsisten dengan kecepatan tinggi, dan tidak memberinya banyak peluang. Jika dia ingin menang, dia harus bekerja sangat keras.”

Juara bertahan Olimpiade itu telah menjadi pemain bulutangkis yang menonjol selama setahun terakhir, memenangkan delapan gelar pada 2022 termasuk Kejuaraan All-England dan Dunia.

Namun dia menyebut masih banyak pemain kuat yang mampu menyalipnya, meski enggan menyebutkan nama.

“Anda tidak dapat memprediksi siapa yang akan melakukannya dengan baik. Bagi saya ini hanya tentang mengurus bisnis saya sendiri, mencoba melakukan apa yang berhasil untuk saya dan terus berkembang,” katanya.

Baca Juga :  Kalahkan Denmark 1-0, Australia Maju Ke Babak 16 Besar

Naraoka, yang bermain selama 362 menit di turnamen tersebut sebelum pertarungannya dengan Axelsen, mengatakan lari tersebut telah membebani tubuhnya.

“Saya memang merasa lelah memasuki pertandingan ini, tapi saya tetap melakukan yang terbaik. Tapi dia menggunakan tinggi badannya dengan baik, dan smashnya terlalu kuat untuk saya,” kata petenis peringkat tujuh dunia itu.

Pertandingan mereka menyusul pertandingan semifinal yang sengit antara keduanya di World Tour Finals bulan lalu.

Di final putri, pebulutangkis Jepang Akane Yamaguchi merebut gelar dengan mengalahkan pemain Korea Selatan An Se-young 12-21, 21-19, 21-11.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top