Kyiv | EGINDO.co – Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tulus tentang pembicaraan damai dengan Ukraina saat ini, kata seorang diplomat tinggi AS pada Sabtu (3 Desember) setelah bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan pejabat senior Ukraina lainnya di Kyiv.
Wakil Sekretaris Urusan Politik AS Victoria Nuland mengunjungi Ukraina untuk menunjukkan dukungan pada saat Rusia berusaha menghancurkan infrastruktur energi negara itu.
“Diplomasi jelas merupakan tujuan semua orang, tetapi Anda harus memiliki mitra yang bersedia,” katanya kepada wartawan.
“Dan sangat jelas, apakah itu serangan energi, apakah itu retorika dari Kremlin dan sikap umum, bahwa Putin tidak tulus atau siap untuk itu.”
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa dia siap untuk berbicara dengan Putin jika pemimpin Rusia itu tertarik untuk mengakhiri perang. Namun gagasan itu mati dengan cepat ketika Kremlin mengatakan Barat harus mengakui aneksasi yang diumumkan Moskow atas empat wilayah Ukraina.
Reaksi dari Rusia ini, kata Nuland, menunjukkan “betapa tidak seriusnya mereka”.
Nuland juga bertemu Andriy Yermak, kepala kantor Zelenskyy, yang menyatakan terima kasih atas bantuan miliaran dolar yang telah diberikan Washington ke Ukraina.
“Kemenangan Ukraina, yang kami yakini, akan menjadi kemenangan bersama kami,” kantor Zelenskyy mengutip ucapannya kepada Nuland.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan Moskow sengaja menargetkan warga sipil.
“Dengan kekejaman yang disengaja, Rusia menempatkan warga sipil dan sasaran sipil dalam pengawasannya,” katanya kepada Forum Pertahanan Nasional Reagan di Simi Valley, California.
“Serangan Rusia telah menyebabkan kematian anak-anak, sekolah hancur, dan rumah sakit hancur.”
Sumber : CNA/SL