Putin Berharap Biden Kurang Impulsif Daripada Trump

Vladimir Putin dengan Joe Biden
Vladimir Putin dengan Joe Biden

Washington | EGINDO.co – Presiden Rusia Vladimir Putin menyuarakan harapan Jumat (11 Juni) bahwa Joe Biden akan kurang impulsif dari pendahulunya Donald Trump menjelang pertemuan puncak pertamanya dengan pemimpin baru AS.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Putin menggambarkan Biden sebagai “pria karir” yang menghabiskan hidupnya dalam politik setelah Trump yang “berwarna-warni”.

“Ini adalah harapan besar saya bahwa, ya, ada beberapa keuntungan, beberapa kerugian, tetapi tidak akan ada gerakan berbasis impuls atas nama presiden AS yang sedang menjabat,” katanya, menurut terjemahan oleh NBC News.

Biden berencana untuk menyampaikan berbagai keluhan AS, termasuk atas dugaan campur tangan dan peretasan pemilu Rusia, dalam pertemuan puncak dengan Putin pada hari Rabu di Jenewa pada akhir perjalanan luar negeri pertama presiden baru itu.

Baca Juga :  Emas Batangan Antam Turun Rp3.000 Jadi Rp936.000 per Gram

Putin secara terbuka mengakui bahwa dalam pemungutan suara tahun 2016 dia mendukung Trump, yang telah menyuarakan kekaguman terhadap pemimpin Rusia itu dan yang terkenal pada pertemuan puncak pertama mereka tampaknya menerima penolakannya atas campur tangan pemilu.

Biden mengatakan dia tidak dalam ilusi tentang Putin dan menggambarkannya sebagai “pembunuh” sehubungan dengan serangkaian kematian profil tinggi termasuk kritikus Kremlim Boris Nemtsov.

Ditanya apakah dia “seorang pembunuh”, Putin mengatakan istilah itu adalah bagian dari “perilaku macho” yang umum di Hollywood.

Wacana seperti itu “adalah bagian dari budaya politik AS yang dianggap normal. Omong-omong, tidak di sini, tidak dianggap normal di sini,” katanya.

Sumber : CNA/SL

 

Bagikan :
Scroll to Top