Jakarta|EGINDO.co Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia mencapai 217,8 kilometer sejak Januari hingga Oktober 2023. Hal ini disampaikan, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian.
“Ruas jalan tol yang sudah selesai dibangun pada 2023 mencapai 217,8 Km. Pembangunan jalan tol ini meliputi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1—3, Jalan Tol Cibitung-Cilincing (Seksi Telaga Asih-Taruma Jaya), Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2,” katanya Rahadian dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan pembangunan jalan tol yang telah selesai hingga Oktober 2023 yakni untuk ruas Jalan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Stabat). Kemudian, ada juga Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu (Seksi Bengkulu-Taba Penanjung), Jalan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Bangkinang), dan Jalan Tol Manado-Bitung.
“Ruas jalan tol yang statusnya masih dalam proses (On Going) kontruksi pada 2023 ini meliputi Jalan Tol Ibu Kota Nusantara. Selanjutnya Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1B dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1—2,” ucapnya.
Pada periode 2020 hingga Oktober 2023, kata Hedy, Kementerian PUPR telah membangun jalan tol beroperasi sepanjang 728,85 km. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur jalan, jembatan dan jalan tol di berbagai daerah Indonesia.
“Kita juga berkomitmen untuk melaksanakan major projecr sesuai dengan Amanat Preprez 18 Tahun 2020. Di mana Prepres ini tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024 dan mengelola proyek-proyek regular dan penugasan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan Kementerian PUPR memiliki alokasi anggaran sebesar Rp49,31 triliun pada 2023. Maka dari itu, hingga November 2023 alokasi anggaran bertambah secara bertahap menjadi Rp78,96 triliun.
Sumber: rri.co.id/Sn