Pungutan Iuran Pariwisata, Pariwisata RI Makin Tertinggal dari Thailand

bandara
Bandara Soekarno - Hatta

Jakarta | EGINDO.co – Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pariwisata sekaligus Sekretaris Jenderal Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), Muhammad Rahmad membeberkan soal dampak negatif pungutan dana pariwisata (tourism fund) dari tiket pesawat salah satu dampak negatif yang bakal ditimbulkan dari pungutan dana pariwisata dari tiket pesawat yaitu kenaikan harga tiket pesawat.

Dalam keterangan resmi tertulis yang dilansir EGINDO.co mengatakan pungutan dana pariwisata itu berisiko memberikan efek domino terhadap pariwisata di dalam negeri. Harga tiket pesawat yang mahal bakal membuat destinasi wisata menjadi kurang kompetitif dengan negara lain yang tidak memberlakukan pungutan dana pariwisata dari tiket pesawat. “Akhirnya ketika destinasi wisata menjadi tidak kompetitif bakal mengurangi jumlah kunjungan wisatawan. Pungutan dana pariwisata juga dapat berdampak pada maskapai penerbangan, permintaan tiket akan turun karena kenaikan harga,” kata Rahmad.

Baca Juga :  Obligasi Berkelanjutan Lontar Papyrus Pulp & Paper 2022

Dijelaskannya, negara-negara yang selama ini unggul dalam sektor pariwisatanya justru menghindari pungutan dana pariwisata dari tiket pesawat, seperti Spanyol, Prancis, Italia, Turki, China, Jepang, Thailand dan Singapura.  Sebaliknya negara-negara tersebut berupaya agar harga tiket pesawat ke negaranya kompetitif sehingga berpotensi mendongkrak kunjungan wisatawan.

Katanya, daya saing kunjungan wisatawan asing ke Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya.  Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada 2019 tercatat sebanyak 16,1 juta orang. Angka itu masih kalah dengan Thailand yang jumlah kunjungan wisatawan asing mencapai 39,8 juta orang pada tahun yang sama, Malaysia 26,1 juta orang, Singapura 19,1 juta orang dan Vietnam 18 juta orang.

Baca Juga :  Vietnam Akan Menunjuk Presiden Ketiga Dalam Satu Tahun

Hal lain harga tiket pesawat internasional ke Indonesia lebih mahal dibandingkan negara Asean lainnya. Begitu juga dengan harga tiket pesawat domestik yang jauh lebih mahal dibandingkan harga tiket pesawat internasional, dikhawatirkan membuat banyak warga Indonesia lebih memilih pergi ke luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan akhirnya berwisata antar pulau di dalam negeri menjadi sepi maka pemerintah perlu memastikan bahwa dampak positif pungutan dana pariwisata dari tiket pesawat melebihi dampak negatifnya.@

Bs/fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top