Jakarta | EGINDO.co – Puluhan juta orang miskin belum dapat akses ke BPJS. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mencatat ada sekitar 10,8 juta penduduk dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang belum mendapatkan akses program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
Hal itu dikatakan Staf Khusus Menko PMK Bidang Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Rohman Budijanto dalam diskusi Keadilan dalam Pembiayaan Kesehatan.
Atas temuan data itu kata Rohman pemerintah akan berusaha untuk segera meningkatkan akses layanan JKN kepada para penduduk miskin ekstrem.
Rohman menyebut pemberantasan kemiskinan ekstrem akan difokuskan di tujuh provinsi dan 35 kabupaten/kota di Indonesia. Hasil pemetaan pemerintah menemukan daerah-daerah ini memiliki konsentrasi kemiskinan ekstrem yang tinggi dan sangat tinggi.
Namun, meski masih ada 10,8 juta penduduk miskin ekstrem yang tak mengakses JKN akan tetapi Rohman mengaku program kesehatan dari pemerintah sudah membaik dari waktu ke waktu. Alasannya karena Rohman mencatat jumlah partisipasi masyarakat dalam JKN setidaknya sudah naik 48 persen pada 2015-2019.
Disamping itu katanya dari segi kemampuan bayar peserta, di mana iuran naik dari Rp28 ribu ke Rp42 ribu untuk kelas terendah pada periode yang sama.@
Bs/TimEGINDO.co