Jakarta | EGINDO.com – PT Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sukses menyabet penghargaan Indonesia Best Digital Innovation Award 2024 dengan predikat ‘Very Good’ dari Majalah SWA. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Sucipto Prayitno, pada Selasa (17/12/2024) di Jakarta.
Dalam siaran pers PTPN III yang dilansir EGINDO.com pada Kamis (19/12/2024) menyebutkan Sucipto menyampaikan bahwa capaian ini menjadi salah satu bukti bahwa PTPN dinilai telah berhasil memanfaatkan teknologi digital, guna mendukung peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan. “Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi digital yang relevan dan berdampak nyata, baik untuk operasional internal maupun untuk mendukung ekosistem bisnis secara keseluruhan,” ujarnya.
Sebagai salah satu perusahaan yang memegang peranan penting dalam sektor perkebunan di Indonesia, PTPN III (Persero) telah melakukan berbagai langkah transformasi digital, termasuk implementasi sistem berbasis teknologi untuk mendukung operasional perkebunan, manajemen data, dan pengawasan proses produksi. Salah satu inisiatif yang telah kami lakukan melalui penerapan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk memonitor kesehatan tanaman, cuaca, hingga produktivitas lahan secara real-time.
Penghargaan itu tidak hanya menjadi pencapaian bagi PTPN III, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus mendorong transformasi digital di sektor perkebunan Indonesia secara keseluruhan. Dengan visi menjadi perusahaan perkebunan berkelas dunia, PTPN III menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui inovasi.
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas dari 3 sub holding yaitu Supporting Co (PTPN I), Palm Co (PTPN IV) dan Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara).
Selain itu terdapat anak perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), anak perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) serta anak perusahaan lainnya yaitu PT LPP Agro Nusantara (LPPAN), PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), PT Industri Karet Nusantara (IKN), PT Bio Industri Nusantara (BIONUSA), dan PT Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN).
Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.@
Rel/fd/timEGINDO.com