Jakarta | EGINDO.co – Ekonom Indef mengapresiasi PT. Perkebunan Negara (PTPN) membentuk PalmCo untuk mengendalikan pasokan minyak goreng (Migor).
Hal itu dikatakan Wakil Direktur Indef, Eko Listyo di Jakarta kemarin seiring dengan rencana PT. Perkebunan Negara (PTPN) membentuk PalmCo.
Ekonom Indef mengapresiasi rencana PTPN membentuk PalmCo untuk dapat mendukung upaya pengendalian harga dan pasokan minyak goreng di dalam negeri pada masa mendatang.
Menurutnya, memisahkan bisnis sawit dalam perusahaan tersendiri, PalmCo, adalah langkah yang bagus untuk perusahaan dan untuk industri sawit di Indonesia. Dalam jangka panjang PalmCo akan menjadi BUMN yang strategis untuk mendukung penyediaan minyak goreng di Indonesia.
Lebih luas lagi, katanya PalmCo berpotensi menjadi perusahaan yang bisa berperan lebih besar dalam industri kelapa sawit nasional, seperti menghasillan produk-produk turunan bernilai tinggi dari kelapa sawit. Sedangkan untuk jangka pendek masih sulit mengharapkan perubahan besar dari PalmCo karena perusahaan masih perlu waktu dalam membentuk organisasi dan penyesuaian internal, revitaliasi lahan sawit, serta upaya optimalisasi pabrik kelapa sawit.
Sementara itu berdasarkan catatan EGINDO.co bahwa PalmCo direncanakan menjadi sub-holding PTPN Group khusus mengelola bisnis kelapa sawit yang dinilai berpotensi dalam mendukung penyediaan minyak goreng di Indonesia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa aka nada SugarCo untuk Gula, SupportingCo untuk komoditas lain selain gula dan sawit. Kemudian, khusus sawit akan dibentuk PalmCo yang dijadwalkan sudah dibentuk tahun 2023 ini untuk kemudian menggelar penawaran saham umum perdana (Initial Public Offering/IPO). IPO ditargetkan digelar pada kuartal keempat tahun 2023.@
Bs/timEGINDO.co