PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Putuskan Bagi Dividen Rp273,54 Miliar, Ini Jadwalnya

Pabrik Indah Kiat Pulp & Paper
Pabrik Indah Kiat Pulp & Paper

Jakarta | EGINDO.com – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) emiten kertas Grup Sinarmas mengumumkan akan membagikan dividen tunai kepada investor senilai Rp273,54 miliar atau setara Rp50 per saham.

Mengutip dalam keterbukaan infromasi, pada Rabu (18/6/2025), Corporate Secretary INKP Heri Santoso mengungkapkan pembagian dividen tersebut telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 16 Juni 2025, dimana ditetapkan pembagian dividen kepada investor adalah senilai Rp273,54 miliar yang diambil dari laba bersih tahun buku 2024.

Disebutkannya Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 adalah senilai Rp273,54 miliar atau setara Rp50 per saham. Adapun, jadwal pembagian dividen INKP sebagai berikut: 1. Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 24 Juni 2025. 2. Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 25 Juni 2025. 3. Cum dividen di pasar tunai pada 26 Juni 2025. 4. Ex dividen di pasar tunai pada 30 Juni 2025. 5. Daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen atau recording date 26 Juni 2025 dan 6. Pembayaran dividen tunai INKP pada 18 Juli 2025.

Heri menjelaskan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen tersebut telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan. Perseroan juga menegaskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 kepada pemegang saham INKP, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha perseroan.

Infromasi yang dihimpun EGINDO.com menyebutkan, INKP mencetak laba bersih senilai US$424,30 juta atau setara Rp6,91 triliun (kurs Rp16.296 per dolar AS) sepanjang tahun 2024. Sementara itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya adalah sebesar US$ 4,15 miliar dan total ekuitas INKP tercatat sebesar US$6,40 miliar sampai akhir Desember 2024.@

Bs/fd/timEGINDO.com

 

Scroll to Top