Jakarta | EGINDO.co – Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI Gunawan mengatakan pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk baik subsidi maupun non subsidi untuk meningkatkan produktivitas lahan petani.
Katanya hal itu dilakukan karena pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang sangat strategis bagi pertanian. Selain mempengaruhi capaian produksi, pupuk juga memiliki dampak sosial sangat luas karena menjangkau sekitar 17 juta petani, pada 6063 Kecamatan, 489 Kabupaten dan 34 Provinsi.
“Upaya peningkatan produktivitas pertanian dapat terwujud salah satunya dukungan dari kegiatan pemupukan.Proses pemupukan yang tepat sasaran berkontribusi tinggi dalam pencapaian produksi pertanian seperti padi,” katanya melalui keterangan tertulis.
Diakuinya, upaya itu memang mengalami ganjalan. Salah satunya, datang dari ketersediaan anggaran. Berdasarkan data kementeriannya, dalam lima tahun terakhir kebutuhan pupuk untuk petani mencapai 22,57 – 26,18 juta ton.
Dijelaskannya, total anggaran yang dibutuhkan Rp63 triliun-Rp65 triliun Tetapi, anggaran yang bisa disediakan hanya Rp25 triliun sampai Rp32 triliun. Keterbatasan anggaran itu menyebabkan pemerintah hanya dapat mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 8,87 juta- 9,55 juta ton.@
Bs/TimEGINDO.co