PSN Bantu Indonesia Keluar Dari Middle Income Trap

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Jakarta|EGINDO.co Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia berpotensi keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah pada tahun 2035. Hal itu dapat tercapai dengan meningkatkan produktivitas dan transformasi ekonomi.

“Dengan bonus demografi yang ada, kita punya waktu 13 tahun untuk keluar dari jebakan middle income trap. Kita bisa mencapai itu kalau masyarakat kita produktif, kuncinya adalah pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara,” kata Menko Airlangga dalam acara Konferensi Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Rabu (26/7)2023).

Menurutnya, tidak banyak negara yang berhasil lolos dari jebakan pendapatan menengah. Di Asia hanya tiga negara yang sudah lolos, yaitu Korea Selatan, Jepang dan Singapura.

Sementara untuk meningkatkan produktivitas, sumber daya manusia Indonesia harus sehat, cerdas, dan berperilaku tepat. Selain itu, mampu bersaing di era perkembangan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga :  Menko Airlangga: IKN Berhasil Lolos Middle Income Trap

Sedangkan transformasi ekonomi dilakukan dengan membangun infrastruktur melalui program Proyek Strategis Nasional (PSN). Selama 8 tahun pelaksanaan PSN, dari total 210 PSN sudah terealisasi sebanyak 158 PSN dengan investasi mencapai Rp1.102 triliun.

PSN meliputi lima aspek, yaitu transportasi, sumber daya air, energi, perumahan dan telekomunikasi. Pembangunannya juga meliputi kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.

“Kawasan industri ada hampir di seluruh daerah Indonesia, yang harus didukung oleh akses jalan dan pelabuhan juga energi. Indonesia menarik, karena biaya energinya seperti gas dan listrik murah,” ujar Menko Airlangga.

Hal tersebut, menurutnya, membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia dibangun dengan cepat, efisien dan berdaya saing. Sehingga pembangunan PSN benar-benar menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  AS - China Sepakat Pertumbuhan Ekonomi Yang Seimbang

Kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, PSN mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pembangunan infastruktur menjadi kunci kemajuan suatu negara, menciptakan pemerataan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“PSN berhasil mengakselerasi pembangunan infrastruktur karena ada lahan, integrasi anggaran dan regulasi. Infrasktur yang dibangun adalah infrastruktur yang berkelanjutan, tangguh bencana, yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap Menteri Basuki.

Kementerian PUPR adalah kementerian yang paling banyak diserahi tanggung jawab membangun PSN, yaitu 125 PSN. Dari jumlah itu 87 PSN atau 70 persennya sudah rampung, antara lain 30 bendungan, 27 jalan tol, 7 proyek perumahan, 7 pintu lintas batas negara, dan sejumlah PSN lainnya.

Baca Juga :  Makau Akan Membatasi Lisensi Kasino Baru Hingga 10 Tahun

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top