Proyeksi Kunjungan Pusat Perbelanjaan Meningkat Hingga 30%

Alphonzus Widjaya
Alphonzus Widjaya

Jakarta | EGINDO.co – Proyeksi kunjungan Pusat Perbelanjaan akan meningkat hingga 30% saat bulan Ramadan mendatang. Hal itu diproyeksikan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) tentang kunjungan ke Pusat Perbelanjaan.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menjawab pertanyaan EGINDO.co menyatakan sebagaimana biasanya dalam menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri maka untuk tahun ini toko-toko di Pusat Perbelanjaan akan mengadakan promo belanja dalam berbagai bentuk guna meningkatkan penjualan.

Diproyeksikan tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022 diperkirakan akan meningkat kurang lebih 15% – 30% dari tahun 2021 lalu. Tingkat kunjungan dan tingkat penjualan di Pusat Perbelanjaan pada tahun 2022 ini diperkirakan akan lebih baik dari tahun 2020 dan 2021 dikarenakan kondisi penyebaran COVID19 yang relatif lebih terkendali dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Rusia, Ukraina Setuju Untuk Mematuhi Gencatan Senjata

Dikatakan Alphonzus Widjaja, tingkat vaksinasi yang sudah jauh lebih tinggi dari tahun 2021 lalu dan program vaksinasi ketiga (booster/penguatan) yang telah dimulai sejak 12 Januari 2022 lalu menjadi faktor utama dalam mendukung kondisi menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Diakuinya, Kondisi ini sangat menyulitkan Pusat Perbelanjaan dalam berupaya untuk meningkatkan tingkat kunjungan yang saat ini masih terus berada jauh di bawah normal.

Untuk itu, saat ini tingkat kehati-hatian masyarakat terhadap penyebaran COVID 19 sudah semakin meningkat sehingga sangat berpengaruh secara langsung terhadap tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan meski pembatasan belum diberlakukan oleh pemerintah.

“Pusat Perbelanjaan terus menerus berupaya membantu pemerintah dalam program percepatan vaksinasi dengan menjadikan Pusat Perbelanjaan sebagai Sentra Vaksinasi untuk melayani dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan vaksinasi terutama vaksinasi ketiga booster,” Alphonzus.

Baca Juga :  Inflasi Tokyo Kemungkinan Meningkat Akibat Subsidi Energi Ditangguhkan

Katanya, dengan program percepatan vaksinasi diharapkan pemberlakuan PPKM level 3 dapat segera diakhiri dan juga sekaligus untuk mengantisipasi bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang.@

Bs/fd/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top