Jakarta | EGINDO.com   -Pro dan kontra dalam suatu kebijakan, dalam bentuk apapun, adalah hal yang biasa dalam Negara demokrasi. Hal ini juga dirasakan dan terjadi dalam program Ganjil – Genap ( Gage ). Kita semua harus berpikir positif, bahwa apa yang disuarakan masyarakat merupakan dinamika dalam menunjukan bentuk partisipasi, dan kepedulian untuk kepentingan kebaikan kita bersama.
Bentuk keikutsertaan atau partisipasi masyarakat terhadap permasalahan lalu lintas adalah salah satu amanah Undang – Undang lalu lintas dan angkutan jalan, pasal 256 Undang – Undang Nomor 22 tahun 2009.
Program Ganjil – Genap (Gage)Â dalam prespektif lalu lintas merupakan bentuk manajemen kebutuhan lalu lintas untuk meningkatkan efisiensi dan dan efektifitas penggunaan ruang lalu lintas dan mengendalikan pergerakan lalu lintas berdasarkan kriteria.
a.perbandingan volume lalu.lintas dan kapasitas jalan.
b.ketersediaan jaringan dan pelayanan angkutan umum.
c.kualitas lingkungan.
Pada prinsipnya bahwa pembatasan lalu lintas dalam skema Ganjil – Genap dari aspek regulasi lalu lintas diperbolehkan namun tidak boleh latah, harus melalui pengkajian dari beberapa aspek Politik, ekonomi, sosial , hukum , keamanan , dan lain-lain karena akan bersentuhan dengan hajat orang banyak . Dengan adanya pengkajian tersebu, dari faktor keilmuan atau ilmiah dapat dipertanggungjawabkan dikemudian hari.
Kemudian setelah dilakukan pengkajian dalam pelaksanaan perlu ada pentahapan yang jelas, antara lain :
a.ruang sosialisasi yang cukup.
b.uji coba.
c .eksekusi pelaksanaan.
Dalam tahap pelaksanaanyapun perlu ada evaluasi apakah dengan adanya program ganjil – genap ada perubahan yang positif tidak dari aspek lalu lintas dan angkutan jalan. Perubahan yang dimaksud dapat dilihat dari beberapa indikator,misal:
a.volume kendaraan ( sebelum dan sesudah pelaksanaan ).
b.kecepatan ( bertambah atau berkurang ).
c.travel time / waktu tempuh.
d.mindset masysrakat ( dari kendaraan pribadi pindah ke angkutan umum ).
e.tingkat polusi.
Indikator – indikator tersebut akan menunjukan berhasil dan tidaknya suatu program, termasuk dalam program Ganjil genap.
Program Gsnjil – Genap merupakan salah satu manajemen kebutuhan lalu lintas dalam rangka efesiensi dan efektifitas penggunaan ruang lalu lintas.
Hanya yang perlu diperhatikan perlu ada kajian dari beberapa aspek karena menyangkut hidup orang banyak. Dengan kajian tersebut secara keilmuan atau ilmiah, program tersebut dapat dipertanggungjawabkan, dan dalam pelaksanaannyapun diharapkan melalui pentahapan jelas untuk meminimalkan dampak negatif yang akan terjadi progresnya@Sn.