Produsen Mobil Top Iran Incar Pasar Rusia

Iran Khodro - mobil produksi Iran
Iran Khodro - mobil produksi Iran

Teheran | EGINDO.co – Produsen mobil terkemuka Iran sedang berusaha untuk memprioritaskan ekspor ke Rusia, kata CEO-nya pada hari Minggu (14 Agustus), karena kedua negara terhuyung-huyung di bawah sanksi ekonomi Barat.

Iran Khodro meluncurkan model terbaru kendaraan crossover Rira di pabriknya di sebelah barat Teheran, di mana CEO Mehdi Khatibi mengumumkan ambisi pabrikan untuk pasar Rusia.

“Kami akan memberikan perhatian khusus pada pasar Rusia, dan kami juga berpikir untuk bermitra dengan investor Rusia,” katanya.

“Kami telah melakukan negosiasi yang baik dengan Moskow. Pasar Rusia, dengan kapasitasnya, akan menjadi salah satu pasar penting kami,” tambah Khatibi.

“Kami akan mulai mengekspor tahun ini” ke Rusia, katanya.

Baca Juga :  Drone Kamikaze Buatan Iran Digunakan Rusia Serang Ukraina

Iran Khodro sebelumnya mengekspor kendaraan ke Rusia, terutama antara 2007 dan 2009, kata media Iran.

Pengumuman hari Minggu datang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Teheran pada bulan Juli dan bertemu dengan timpalannya dari Iran Ebrahim Raisi dan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Rusia telah mendapat sanksi yang semakin keras sejak invasi Februari ke Ukraina, sementara Iran telah menghadapi sanksi ketat yang diterapkan kembali pada 2018 ketika Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir antara Teheran dan kekuatan dunia.

Kedua negara telah menanggapi sanksi dengan meningkatkan kerja sama di bidang-bidang utama untuk membantu menopang ekonomi mereka.

Wakil presiden Iran Khodro, Kianoush Pourmojib, membuat catatan optimis pada hari Minggu, menunjuk pada peningkatan ekspor ke Azerbaijan selama lima tahun terakhir.

Baca Juga :  Pembicaraan Nuklir Iran Diselimuti Oleh Tuntutan Rusia

“Kami berambisi untuk meningkatkan kualitas kendaraan kami,” katanya kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa sementara pabrikan berharap untuk bersaing di pasar seperti Azerbaijan, Oman dan Irak, “dalam volume, tentu saja Rusia yang paling penting”.

“Tahun ini, kami akan memproduksi lebih dari 500.000 kendaraan dan tujuan kami dalam tiga tahun adalah mengekspor 100.000 kendaraan per tahun,” dibandingkan dengan kurang dari 20.000 saat ini, katanya.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top