Moskow | EGINDO.co – Produksi kondensat minyak dan gas Kazakhstan turun 6 persen dalam dua hari pertama bulan Desember, ungkap sebuah sumber industri pada hari Kamis, menyusul serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap fasilitas pemuatan Laut Hitam milik Konsorsium Pipa Kaspia (CPC).
Pipa CPC, yang mengangkut lebih dari 80 persen ekspor minyak Kazakhstan dan menangani lebih dari 1 persen pasokan global, menghentikan operasinya pada hari Sabtu setelah sebuah tambatan di terminal yang terletak di dekat pelabuhan Novorossiysk Rusia rusak.
Pipa tersebut kemudian melanjutkan pasokan dengan menggunakan satu tambatan titik tunggal (SPM), alih-alih dua seperti yang biasanya digunakan. Unit ketiga, yang sekarang sedang dalam pemeliharaan dan dimulai sebelum serangan, bertindak sebagai cadangan.
Produksi kondensat minyak dan gas Kazakhstan menurun dalam dua hari pertama bulan Desember menjadi 1,9 juta barel per hari dari rata-rata produksi pada bulan November, menurut sumber tersebut dan perhitungan Reuters.
Kementerian Energi Kazakhstan tidak menanggapi permintaan komentar.
Penurunan produksi minyak menunjukkan dampak serangan pesawat nirawak CPC terhadap Kazakhstan, anggota OPEC+, yang mengekspor sekitar 68,6 juta ton minyak tahun lalu dan merupakan produsen minyak terbesar ke-12 di dunia.
Satu Tempat Tambat CPC Beroperasional Penuh, Kata Menteri
Jaringan pipa CPC sepanjang 1.500 km (930 mil) menyalurkan minyak mentah dari ladang Tengiz, Karachaganak, dan Kashagan di Kazakhstan ke terminal Yuzhnaya Ozereevka di Novorossiysk. Pemasok utama CPC adalah ladang-ladang di Kazakhstan dan juga mendapatkan minyak mentah dari produsen Rusia.
Wakil Menteri Energi Kazakhstan, Yerlan Akbarov, mengatakan pada hari Kamis bahwa salah satu tempat tambatan CPC di terminal Laut Hitam telah beroperasi penuh, dan tidak ada pembatasan untuk transportasi minyak.
Lima sumber industri mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa Kazakhstan akan mengalihkan lebih banyak minyak mentah melalui pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC) pada bulan Desember karena pengurangan kapasitas di CPC.
Produsen Kazakhstan juga mengirimkan minyak mentah ke pelabuhan Novorossiysk dan Ust-Luga di Rusia dengan merek KEBCO dan ke Jerman melalui pipa Druzhba, tetapi rute tersebut menawarkan margin yang lebih rendah dan bergantung pada kapasitas operator pipa Rusia, Transneft.
Pilihan untuk mengalihkan rute minyak dari Kazakhstan yang terkurung daratan terbatas karena sistem pipa Rusia telah meregang setelah serangan pesawat nirawak berulang kali terhadap kilang dan fasilitas ekspornya.
Sumber industri lain memperkirakan hilangnya kapasitas muat CPC ketika hanya menggunakan satu SPM sebesar 900.000 ton per minggu.
Sumber : CNA/SL