Jakarta | EGINDO.com – Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia semakin intens memasuki pasar Taiwan. Produk mamin Indonesia pun kembali mewarnai salah satu pameran terbesar di Taiwan, yaitu Kaohsiung Food Show 2024, pada 24 – 27 Oktober 2024 lalu di Kaohsiung Exhibition Center, Kaohsiung, Taiwan. Pada pameran ini, produk mamin Indonesia mampu meraup potensi transaksi mencapai USD 7,7 juta atau lebih dari Rp127,80 miliar.
Dalam siaran pers Kemendag yang dilansir EGINDO.com pada Sabtu (2/11/2024) menyebutkan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Mardyana Listyowati. meresmikan Paviliun Indonesia pada pameran tersebut. Turut hadir, yaitu Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Arif Sulistiyo dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag RI Miftah Farid. “Pameran ini merupakan ajang promosi strategis untuk memperkuat sekaligus meningkatkan ekspor produk mamin Indonesia ke pasar Taiwan,” ujar Mardyana dalam sambutannya saat membuka Paviliun Indonesia.
Partisipasi Indonesia pada Kaohsiung Food Show 2024 dirangkai dengan kunjungan ke Elom (Yilong) Trading Co. Ltd. Perusahaan Taiwan tersebut merupakan salah satu importir untuk produk mamin Indonesia. Menurut Mardyana, salah satu tujuan kunjungan ini adalah untuk mengapresiasi buyer potensial Taiwan yang selama ini membeli produk Indonesia. Pada kunjungan tersebut, juga didiskusikan beberapa kendala teknis yang dihadapi calon eksportir Indonesia serta tren produk di pasar Taiwan. Dibahas juga produk-produk yang diminati diaspora Indonesia di Taiwan.
Hubungan kemitraan KDEI Taipei dengan Elom (Yilong) Trading Co. Ltd untuk mendukung ekspor Indonesia ke Taipei dimulai pada 2018. Sejak saat itu, kedua pihak berkomitmen untuk saling mendukung dalam meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Taiwan. Partisipasi Indonesia pada Kaohsiung Food Show 2024 merupakan kolaborasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI dengan KDEI Taipei. Pada pameran ini, Paviliun Indonesia memfasilitasi tujuh perusahaan, yakni PT Alba Internasional Trading, CV DMM Indah, CV Global Nest, CV Walet Negara Indonesia, Asosiasi Peternak Pedagang Sarang Walet Indonesia (AP2SWI), PT Lautan Natural Krimerindo, serta Indoformosa Food (Indomie Taiwan). Produk yang ditampilkan, antara lain, sarang burung walet, krimer, susu dan sejenisnya, serta mi instan.
Kaohsiung Food Show 2024 merupakan pameran yang digelar oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA). Pameran tahun ini diikuti sekitar 280 peserta yang menempati 500 stan. Pameran ini menghadirkan berbagai jenis produk mamin dengan kategori antara lain buah segar dan produk pertanian; daging, produk susu dan ikan; bumbu; makanan beku dan olahan; makanan kering; kopi; teh; minuman, anggur, dan minuman keras; manisan dan kue; serta makanan kesehatan. Taiwan termasuk dalam 10 besar destinasi ekspor Indonesia dengan nilai mencapai USD 6,7 miliar pada 2023. Pada tahun tersebut, ekspor produk mamin Indonesia ke Taiwan tercatat sebesar USD 78,8 juta. Kemendag mencatat, Indonesia memiliki pangsa sebesar 1,51 persen dari total impor mamin Taiwan dari dunia yang tercatat sebesar USD 5,2 miliar.@
Rel/fd/timEGINDO.com