Pria Ditangkap Setelah Ancam Meledakkan Diri Di Konsulat Iran

Ditangkap pria yang ancam ledakkan diri di Paris
Ditangkap pria yang ancam ledakkan diri di Paris

Paris | EGINDO.co – Polisi Prancis pada Jumat (19 April) menangkap seorang pria yang mengancam akan meledakkan dirinya di konsulat Iran di Paris, namun saat digeledah ternyata tidak membawa bahan peledak.

Sumber polisi mengatakan kepada Reuters bahwa pria itu terlihat sekitar pukul 11.00 waktu setempat memasuki konsulat, membawa bahan peledak.

Sumber keamanan juga sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa misi tersebut memanggil penegak hukum setelah seorang saksi melihat “seorang pria masuk membawa granat atau sabuk peledak”.

Seluruh lingkungan di sekitar konsulat di distrik 16 ibu kota kemudian ditutup karena kehadiran banyak polisi di sana. Lalu lintas di dua jalur metro yang transit melalui halte dekat gedung juga dihentikan.

Baca Juga :  Wamenkeu: Kepemimpinan RI Di ASEAN 2023, Jawab Isu Global

Pria tersebut kemudian meninggalkan konsulat dan ditangkap, kata sumber polisi. Saluran TV BFM mengatakan dia membawa replika granat.

“Tidak ada bahan peledak yang terlihat pada tahap ini, baik di lokasi maupun di lokasi,” menurut kantor kejaksaan Paris.

Sumber kepolisian mengatakan orang tersebut adalah orang yang sama yang dicurigai melakukan percobaan pembakaran di dekat konsulat Iran dalam sebuah insiden September lalu. Ia lahir di Iran pada tahun 1963, kata pihak berwenang.

Surat kabar Le Parisien mengatakan di situsnya bahwa, menurut beberapa saksi, pria tersebut telah menyeret bendera di lantai konsulat dan mengatakan dia ingin membalas kematian saudaranya.

Tidak jelas apakah insiden tersebut ada kaitannya dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Juga :  Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Libur Nataru

Sebelumnya pada hari Jumat, ledakan bergema di kota Isfahan di Iran yang oleh sumber-sumber digambarkan sebagai serangan Israel, namun Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan – sebuah respons yang tampaknya bertujuan untuk menghindari perang di seluruh wilayah.

Kedutaan Besar Amerika di Paris meminta warga Amerika untuk menghindari daerah tersebut, mengikuti rekomendasi serupa dari polisi Perancis.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top