Pria Ditangkap Di Sydney Setelah Tusuk Luka 4 Orang Di Gereja

Pria menyerang Uskup Mar Mari Emmanuel di gereja
Pria menyerang Uskup Mar Mari Emmanuel di gereja

Sydney | EGINDO.co – “Tanggapan besar-besaran polisi” sedang dilakukan di Sydney pada Senin (15 April) setelah beberapa orang terluka dalam penikaman di sebuah gereja di pinggiran Wakeley.

Seorang pria ditangkap di lokasi kejadian dan kemudian “dikeluarkan dari gereja dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan”, kata Kepolisian New South Wales dalam informasi terkini di X.

Layanan darurat mengatakan kepada AFP bahwa empat pria berusia antara 20 dan 70 tahun dirawat karena “cedera yang tidak mengancam jiwa” termasuk luka robek. Sebelas ambulans berada di lokasi kejadian.

“Polisi terus berupaya memulihkan ketertiban menyusul dugaan penikaman di sebuah gereja di Wakeley di barat daya Sydney,” kata pihak berwenang.

Baca Juga :  KBRI Kairo dan Matrade Kairo, Perjanjian Perdagangan ASEAN-Mesir

“Respon besar-besaran dari polisi sedang dilakukan dan masyarakat didesak untuk menghindari daerah tersebut.”

Dalam sebuah video yang dibagikan secara luas secara online, seorang tokoh agama yang diidentifikasi sebagai Uskup Mar Mari Emmanuel terlihat menyampaikan khotbah dalam kebaktian di sebuah gereja Asiria.

Selama persidangan di Gereja Kristus Gembala yang Baik, seorang pria mengenakan pakaian hitam mendekati altar dan mengangkat tangan kanannya sebelum menyerang pengkhotbah, sehingga memicu kepanikan dan teriakan di antara jemaat.

Pengkhotbah tersebut terlihat terjatuh ke tanah ketika beberapa orang bergegas maju dan berusaha menundukkan penyerang.

Polisi mengatakan mereka dipanggil ke tempat kejadian di Jalan Welcome sekitar pukul 19.10 waktu setempat.

Baca Juga :  Imigran China Serang Gereja AS Atas Kebencian Taiwan

Walikota Fairfield Frank Carbone mengatakan kepada Sky News Australia bahwa dia yakin “uskup telah dibawa ke rumah sakit dan seharusnya baik-baik saja”.

Dia menyerukan agar masyarakat tenang dan mengatakan polisi akan melakukan tugasnya, dan juga mendesak warga untuk “tidak mempersulit pekerjaan polisi”.

Perdana Menteri New South Wales juga mendesak masyarakat untuk mendengarkan pihak berwenang.

“Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan terus mendengarkan serta bertindak sesuai arahan polisi dan layanan darurat.

“Kami adalah komunitas yang kuat di NSW dan penting bagi kita semua untuk tetap bersatu, terutama dalam menghadapi kesulitan,” katanya dalam sebuah postingan di X.

“Serangan Menusuk”

Asosiasi Yahudi Australia menyebut insiden tersebut sebagai “serangan penikaman”.

Baca Juga :  4 Orang Terluka Tusukan Oleh Pria Mengamuk Di Selandia Baru

Belum ada informasi mengenai pelaku atau motifnya, “tapi yang terburuk dikhawatirkan”, demikian bunyi postingan di X.

Insiden ini terjadi dua hari setelah seorang penyerang menikam enam orang secara fatal di sebuah pusat perbelanjaan yang sibuk di pinggiran pantai Bondi, Sydney.

Dalam serangan pada hari Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.

Kejahatan dengan kekerasan seperti penikaman pada hari Sabtu jarang terjadi di negara berpenduduk sekitar 27 juta orang, yang memiliki undang-undang senjata dan pisau yang paling ketat di dunia.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top