Presiden Microsoft Berkunjung Ke Eropa Debat Regulasi AI

Artificial Intelligence ( AI ) , kecerdasan buatan
Artificial Intelligence ( AI ) , kecerdasan buatan

Brussels | EGINDO.co – Presiden Microsoft Brad Smith pada hari Kamis berbicara tentang manfaat pengaturan kecerdasan buatan dan bagaimana raksasa perangkat lunak AS ini dapat membantu, mengulangi pesan yang ia sampaikan di Brussels kepada audiens di Washington bulan lalu.

Bersama dengan pemilik Twitter dan CEO Tesla, Elon Musk, Smith telah berusaha untuk mendekati para regulator dan anggota parlemen dengan seruan untuk mengatur AI, sebuah teknologi yang telah menarik perhatian publik secara masif dengan hadirnya ChatGPT yang didukung oleh Microsoft.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar telah memberikan saran mengenai cara terbaik untuk mengatur AI, yang dapat membantu menumpulkan beberapa dampak dari peraturan tersebut terhadap bisnis mereka.

Baca Juga :  Ceko Meminta UE, Mitra NATO Untuk Mengusir Diplomat Rusia

Uni Eropa sedang menyusun rincian aturan yang dikenal sebagai AI Act, sebuah aturan global pertama yang dapat menjadi tolok ukur bagi negara-negara lain.

“Niat kami adalah menawarkan kontribusi konstruktif untuk membantu menginformasikan pekerjaan yang akan datang,” kata Smith dalam sebuah posting blog. Dia kemudian menegaskan kembali pesannya di sebuah konferensi di Brussels.

Dia mengatakan bahwa cetak biru lima poin Microsoft untuk mengatur AI, yang mencakup kerangka kerja keamanan AI yang dipimpin oleh pemerintah, rem pengaman untuk sistem AI yang mengontrol infrastruktur penting dan memastikan akses akademis ke AI selaras dengan undang-undang yang diusulkan Uni Eropa.

Smith juga mendesak Uni Eropa, Amerika Serikat, negara-negara G7, India, dan Indonesia untuk bekerja sama dalam tata kelola AI yang sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka anut.

Baca Juga :  Ant Group Sedang Kerjakan Model Bahasa Besar AI Sendiri

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top