Presiden Marcos Jr Buka Peluang Rekonsiliasi dengan Keluarga Duterte

Presiden Marcos Jr
Presiden Marcos Jr

Manila | EGINDO.co – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan bahwa ia terbuka untuk berdamai dengan keluarga Duterte, satu minggu setelah sekutu Wakil Presidennya yang terasing, Sara Duterte, melampaui ekspektasi dalam pemilihan Senat yang sangat penting dan diperebutkan.

Dalam sebuah podcast yang dibagikan di halaman Facebook-nya pada hari Senin (19 Mei), Marcos mengatakan bahwa ia membutuhkan teman daripada musuh karena ia berusaha menggunakan sisa tiga tahun masa jabatannya untuk melaksanakan agendanya.

Presiden Filipina dibatasi untuk satu masa jabatan enam tahun.

“Ya,” kata Marcos ketika ditanya apakah ia akan terbuka untuk memperbaiki hubungan, setelah perselisihan yang pahit dan terbuka antara kubu Marcos dan Duterte, yang telah memecah belah aliansi yang dulunya kuat yang membawa keduanya menuju kemenangan pada tahun 2022.

“Sebisa mungkin, yang saya cari adalah stabilitas … sehingga kami dapat melakukan pekerjaan kami. Itulah sebabnya saya selalu terbuka untuk hal-hal seperti itu,” katanya dalam podcast tersebut.

Kantor Duterte tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Marcos.

Sara Duterte menghadapi persidangan pemakzulan Senat yang dapat membuatnya dicopot dari jabatannya dan dilarang memegang jabatan publik lagi secara permanen, sehingga ia tidak dapat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2028.

Ayahnya, mantan Presiden Rodrigo Duterte, terpilih sebagai wali kota Davao minggu lalu, bahkan saat ia ditahan di Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan pembunuhan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Meskipun survei memprediksi kemenangan besar Senat oleh sekutu presiden dalam pemilihan sela 12 Mei, beberapa kemenangan oleh kandidat yang berpihak pada Duterte telah memberi Sara Duterte pijakan penting di Senat yang dapat terbukti penting dalam persidangan pemakzulan.

Ke-24 Senator akan bertugas sebagai juri dalam persidangan, dengan dua pertiga suara diperlukan untuk mendukung pemakzulan agar berhasil.

Marcos telah menjauhkan diri dari proses pemakzulan, dan pada hari Senin mengatakan bahwa proses itu berada di tangan Senat.

“Ada proses untuk itu, mari kita biarkan prosesnya berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top