Presiden Macron Dari Prancis Tunda Perjalanan Ke Ukraina

Presiden Emmanuel Macron
Presiden Emmanuel Macron

Paris | EGINDO.co – Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Ukraina akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang, kata Kepresidenan Prancis pada Minggu (10 Maret), yang merupakan ketiga kalinya rencana perjalanan ke negara itu ditunda sejak Februari.

Macron awalnya mengatakan dia berencana pergi pada bulan Februari untuk menandatangani perjanjian keamanan bilateral dengan Presiden Volodymr Zelenskyy. Perjanjian tersebut ditunda karena Zelenskiy akhirnya datang ke Paris untuk menyelesaikan perjanjian tersebut.

Para diplomat mengatakan pertemuan kedua telah direncanakan pada awal Maret sebelum diundur ke akhir pekan ini.

“Kedua kepala negara sepakat untuk tetap berhubungan erat, terutama mengenai kunjungan presiden ke Ukraina, yang akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang,” kata kepresidenan Prancis setelah kedua pemimpin berbicara melalui telepon pada Minggu pagi.

Baca Juga :  Mal Tua Sarinah Direvovasi, Ada Penampakan "Harta Karun"

Penundaan ini terjadi hanya beberapa hari setelah sebuah rudal Rusia meleset dari presiden Ukraina dan perdana menteri Yunani sejauh ratusan meter ketika menghantam infrastruktur pelabuhan di kota Odesa di Laut Hitam. Macron juga dijadwalkan mengunjungi Odessa.

Macron dalam beberapa pekan terakhir mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia dengan menuduh Rusia lebih agresif terhadap Perancis dan Eropa dan bersumpah bahwa Moskow harus dikalahkan.

Dia telah meminta sekutu-sekutu Eropa untuk berbuat lebih cepat dalam membantu Ukraina dan menghadapi reaksi keras dari banyak sekutu Barat setelah dia mengatakan gagasan pengiriman pasukan Barat ke Ukraina tidak boleh dikesampingkan.

Dua sumber diplomatik mengatakan bahwa kepresidenan Prancis sedang mempertimbangkan apakah akan memperluas kunjungan ke Ukraina dengan menyertakan kepala negara Barat lainnya untuk bergabung dengan Macron daripada perjalanan bilateral sederhana sebagai upaya untuk menunjukkan persatuan di antara sekutu dan solidaritas dengan Ukraina.

Baca Juga :  Pemimpin Polandia Dan Negara-Negara Baltik Mengutuk Rusia

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top