Hanoi | EGINDO.co – Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan pada hari Sabtu (29 Mar) bahwa Vietnam mungkin akan membeli sebanyak 50 pesawat dari Embraer, pembuat pesawat Brasil, dan bahwa perusahaan Brasil lainnya mungkin akan menginvestasikan US$100 juta di pabrik pengolahan daging di negara Asia tersebut, saat ia bersiap untuk mengakhiri kunjungan kenegaraannya ke Hanoi, di mana ia bertemu dengan Presiden Luong Cuong.
Minggu lalu, beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan pengepakan daging Brasil JBS sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik semacam itu di Vietnam, yang akan menjadi pabrik pertamanya di Asia. Perusahaan tersebut tidak segera mengomentari pernyataan Lula dan tidak jelas apakah investasi US$100 juta tersebut mengacu pada rencananya.
Seorang pejabat Brasil juga mengatakan kepada Reuters minggu lalu bahwa Embraer sedang dalam pembicaraan tentang kemungkinan penjualan 10 jet berbadan sempit E190 ke Vietnam Airlines. Pada hari Jumat, presiden Brasil mengatakan bahwa ia mengetahui bahwa maskapai penerbangan utama Vietnam Airlines “menilai secara positif tawaran Embraer” untuk jet regional.
Embraer tidak segera mengomentari pernyataan Lula.
Lula juga mengatakan bahwa ia bersedia bernegosiasi dengan Presiden AS Donald Trump tentang tarif yang akan dikenakannya pada Brasil mulai hari Rabu. Trump telah mengumumkan pengenaan tarif pada baja Brasil pada awal Maret.
Lula mengambil pendekatan yang lebih lunak daripada yang dilakukannya awal minggu ini di Jepang, ketika ia berjanji untuk mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia atas pengenaan tarif pada baja Brasil dan mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi pada produk-produk Amerika yang diimpor ke Brasil.
“Sebelum terlibat dalam pertikaian tentang timbal balik atau pertikaian di WTO, kami ingin menggunakan semua kata dalam kamus kami untuk melakukan perdagangan bebas dengan AS,” katanya kepada wartawan di Hanoi.
Sumber : CNA/SL